Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Golkar Sulsel 2025

Pernyataan Terbaru Taufan Pawe, Masa Jabatan Ketua Golkar Sulsel Berakhir 19 November 2025

Ditanya soal kesiapan maju di Musda Golkar 2025, Taufan menyerahkan sepenuhnya kepada kader di 24 kabupaten/kota.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
GOLKAR SULSEL – Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, menghadiri HUT ke-61 Golkar di Bone, Minggu (16/11/2025). Ia menegaskan masa jabatannya berakhir 19 November 2025 dan menunggu keputusan DPP terkait pengisian jabatan. 
Ringkasan Berita:
  • Dinamika Menjelang Musda Golkar Sulsel 2025
  • Plt atau Perpanjangan?
  • Beberapa pengurus DPP Golkar yang berasal dari Sulsel yang memenuhi syarat untuk ditunjuk sebagai Plt
  • Bursa Calon Ketua Golkar Sulsel

 

TRIBUN-TIMUR.COM – Masa jabatan Pengurus DPD I Golkar Sulsel periode 2020–2025 berakhir 19 November 2025.

Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, menegaskan dirinya menunggu keputusan DPP apakah menunjuk pelaksana tugas atau memperpanjang masa jabatan pengurus lama.

“SK saya berakhir tanggal 19 November, jadi kita tunggu keputusan DPP apakah akan di-Plt atau dilanjutkan. Semua bagi saya baik-baik saja. Sejauh ini belum ada perintah,” kata Taufan Pawe saat menghadiri HUT ke-61 Golkar di Lapangan Merdeka Watampone, Minggu (16/11/2025).

Ditanya soal kesiapan maju di Musda Golkar 2025, Taufan menyerahkan sepenuhnya kepada kader di 24 kabupaten/kota.

“Itu saya tidak bisa jawab. Biarlah proses yang berjalan,” ujarnya.

Acara jalan sehat HUT Golkar di Bone dihadiri ribuan warga.

Mereka mengikuti undian hadiah mulai dari tiket umrah, motor, sepeda, hingga peralatan rumah tangga. 

Hadir pula sejumlah tokoh.

Di antaranya AM Nurdin Halid, A Abd Waris Halid, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin, Ilham Arief Sirajuddin, Rahman Pina, dan Kadir Halid.

Taufan mengapresiasi kerja DPD II yang memeriahkan acara.

Ia menyinggung dinamika internal Golkar sebagai bagian dari demokrasi. 

“Coba bagaimana dulu NH dengan TP, tidak ada yang bisa pungkiri itu. Tapi akhirnya menjadi sahabat. Bukan Golkar kalau tidak berdinamika,” katanya.

Terkait Musda, Taufan menegaskan hanya bisa digelar jika kondisi internal kondusif.

“Musda itu akan terwujud kalau semuanya baik-baik. Tidak mungkin Musda dilaksanakan dalam kegaduhan. Harus baik-baik. Itu pesannya Ketua Umum,” tegasnya.

Hingga kini, Taufan menunggu instruksi resmi DPP.

“Tanggal 19 baru berakhir. Nanti DPP keluarkan perintah apakah di-Plt atau dilanjutkan. Kita tunggu saja,” tandasnya.

Taufan Pawe terpilih sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel pada Musda 8 Agustus 2020 secara aklamasi setelah sepakat dengan Supriansa Mannahawu, Hamka B Kady, dan Syamsuddin A Hamid.

SK Pengurus diterbitkan tiga bulan kemudian. 

Bocoran! DPP Golkar Bakal Tunjuk Plt

Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng, mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan resmi dari DPP.

“Sampai sekarang ini belum ada jadwal (Musda). Kami tetap berharap Musda bisa digelar tahun ini,” katanya saat dihubungi Tribun Timur, Senin (10/11/2025).

Ia mengungkap, penunjukan Plt merupakan langkah organisatoris yang biasa dilakukan partai jika terjadi kekosongan kepemimpinan akibat masa jabatan berakhir.

“Siapa yang akan ditunjuk kami belum tahu karena itu sepenuhnya wewenang DPP,” katanya.

Marzuki mencontohkan seperti halnya yang terjadi di Provinsi Riau.

Tapi kebiasaan seperti di provinsi lain, misalnya Riau, kalau masa baktinya sudah habis sementara Musda belum digelar, biasanya ditunjuk Plt untuk menjalankan roda organisasi,” jelasnya.

Dirinya memastikan, meski masa jabatan segera berakhir, seluruh pengurus masih menjalankan tugas hingga waktu berakhirnya masa bakti.

Setelah itu, segala kegiatan akan berhenti menunggu keputusan DPP terkait kepengurusan sementara maupun jadwal Musda berikutnya.

Salah satu syarat untuk menjadi plt adalah pengurus DPP Partai Golkar. 

Pengurus DPP Partai Golkar dari Sulawesi Selatan adalah Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan 2 Idrus Marham, Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 2 Meuty Hafid, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi: Muhidin, Ketua Bidang Kewiraswastaan Solihin Kalla, Ketua Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Ali Mochtar Ngabalin. 

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe, mengatakan pelaksanaan Musda Partai Golkar akan tetap mengacu pada mekanisme organisasi yang berlaku.

“Mengenai musda, kita tetap berpegang pada mekanisme organisasi," katanya.

Ia tak ingin berkomentar berlebihan mengenai Musda.

Potret 8 Kader Potensial Ramaikan Bursa Calon Ketua Golkar Sulsel:

Kadir Halid 

Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid, memberikan sinyal untuk maju sebagai calon Ketua Golkar Sulsel. 

Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel direncanakan pada Agustus 2025.

Pernyataan itu disampaikan Kadir Halid menyusul namanya yang masuk dalam bursa calon Ketua untuk menggantikan Taufan Pawe.

"Kalau ada sinyal atau dorongan dari DPP Golkar, tentu saya siap maju. Karena untuk apa kita maju kalau tidak ada dukungan dari DPP Golkar?" ujar Kadir Halid kepada Tribun-Timur.com, Minggu (26/1/2025).

Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menegaskan bahwa maju bertarung tanpa dukungan dari DPP Golkar di bawah komando Bahlil Lahadalia adalah langkah yang sia-sia. 

Oleh karena itu, ia menilai dukungan tersebut merupakan fondasi utama yang menentukan langkah dan keberhasilan seorang calon.

Kadir Halid menegaskan bahwa dirinya memiliki modal pengalaman dan senioritas di kepengurusan DPD I Golkar Sulsel. 

Ia menyebut, tidak ada lagi kader yang lebih senior darinya di internal pengurus Golkar Sulsel. 

Bahkan, ia lebih senior dan berpengalaman ketimbang Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe.

"Berbicara soal kepengurusan DPD I Golkar Sulsel, saya adalah yang paling senior. Tidak ada yang lebih senior dari saya," tegasnya.

Namun, Kadir Halid juga menyadari bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Bahlil Lahadalia. 

Ia juga mewanti-wanti bahwa jangan sampai Ketum DPP menggunakan hak diskresinya sebagai penentu arah kepemimpinan partai. 

Itu termasuk kemungkinan adanya calon dari luar kader beringin rindang.

"Siapa tahu Pak Ketum DPP Golkar mengusulkan calon dari luar kader. Nah, itu bisa jadi persoalan. Tapi sebagai kader, saya siap mengikuti apa pun arahan dan keputusan DPP," lanjutnya.

Munafri Arifuddin (Appi)

Sebagai Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin mencatat sejarah baru di Pilwalkot Makassar 2024. 

Mantan CEO PSM Makassar itu sukses mengakhiri puasa kemenangan Golkar selama 16 tahun. 

Terakhir kali Golkar menang Pilwalkot Makassar pada 2008 di bawah kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin (IAS). 

Keberhasilan Appi ini dianggap sebagai angin segar bagi kebangkitan Golkar di Kota Daeng.

 

Andi Ina Kartika Sari

Sebagai Bendahara DPD I Golkar Sulsel, Andi Ina adalah simbol regenerasi perempuan di Golkar. 

Ia juga mencatatkan sejarah sebagai Ketua DPRD Sulsel perempuan pertama. Tepatnya di periode 2019-2024, Andi Ina menduduki Kursi Ketua DPRD Sulsel. 

Dalam Pilkada 2024, Andi Ina berhasil membawa kemenangan Golkar di Barru. Hal ini menegaskan pengaruhnya di kancah politik lokal.

Taufan Pawe

Sebagai Ketua Golkar Sulsel saat ini, Taufan Pawe adalah salah satu kandidat utama.

Ia memiliki pengalaman dua periode sebagai Wali Kota Parepare. 

Dia juga merupakan anggota DPR RI Periode 2024-2029.

Suwardi Haseng 

Bupati terpilih Soppeng, Suwardi Haseng menjadi kandidat. 

Sebab Suwardi pernah menjabat sebagai legislator DPRD Sulsel periode 2019-2024. 

Rahman Pina 

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Rahman Pina masuk juga menjadi kandidat potensial. 

Rahman Pina mengawali kariernya dari bawah. 

Ia memulai karier sebagai Anggota DPRD Kota Makassar periode 2009-2014

Setelah satu periode, ia pun naik level ke DPRD Sulsel melalui dapil Makassar B. 

Wakil Ketua sekaligus ketua AMPG Sulsel ini pernah menjabat Ketua Komisi E DPRD Sulsel Tahun 2023-2024. 

Patahuddin 

Bupati Luwu Terpilih sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Luwu, Patahuddin juga masuk dalam kader potensial. 

Selama ini, ia sudah menjadi ketua Golkar sejak era Nurdin Halid. 

Muhammad Fauzi

Mantan legislator DPR RI, Muhammad Fauzi punya pengalaman panjang memimpin Partai Golkar Luwu Utara. 

Ia mampu membawa kemenangan untuk Partai Golkar saat memimpin di Lutra. 

Pada dua kali pemilu, ia juga mampu meraih suara tertinggi di Dapil Sulsel III. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved