Prajurit Asal Bulukumba Tewas Dianiaya Senior, Kodam XIV Hasanuddin Tetapkan Tiga Tersangka
"Jadi sekarang tiga prajurit tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Budi Wirman dikonfirmasi, Selasa (11/11/2025).
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Misteri kematian prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Prajurit Dua (Prada) HMN asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, akhirnya terkuak.
Prada HMN diduga tewas dianiaya seniornya saat di Barak Baterai C Yonarhanud 4/Arakata Akasa Yudha, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Oktober lalu.
Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Kav Budi Wirman yang dikonfirmasi, mengatakan, Polisi Militer (PM) telah menetapkan tiga tersangka.
Ketiganya yaitu, Prada AG, Prada WE, dan Prada FL.
"Jadi sekarang tiga prajurit tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Budi Wirman dikonfirmasi, Selasa (11/11/2025).
Ia pun berharap semua pihak, mengikuti proses hukum yang sementara berjalan.
"Kemudian mari kita sama-sama hormati proses hukum dulu sampai selesai," ujarnya.
Ketiga tersangka lanjut Budi, pun telah ditahan Denpom Kodam XIV Hasanuddin.
Tidak hanya menetapkan tiga tersangka, komandan yonif dari Satuan Yonarhanud 4/AAY itu, kata Budi, juga telah dicopot dari jabatannya.
"TNI AD pimpinan kita sudah melakukan langkah tegas dengan mencopot danyonnya," ungkap Budi.
Alasannya pencopotan danyon itu, kata dia, sebagai bentuk pertanggungjawaban komandan terhadap anggotanya.
"Komandan satuan kan harus bertanggungjawab, jadi dalam bentuk sebagai tanggungjawab moril danyonnya dicopot," tegasnya.
Kasus terkuak berkat Kecurigaan dan laporan keluarga Prada HMN.
Keluarga menilai janggal penyebab kematian prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Prajurit Dua (Prada) HMN di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Keluarga menemukan adanya luka lebam mencurigakan di beberapa bagian tubuh prajurit asal Kabupaten Bulukumba itu.
Prada HMN yang diketahui baru lulus menjadi prajurit TNI pada tahun 2024, dan bertugas di salah satu Batalyon di Kota Makassar.
Sepupu Prada HMN, Akmal Musjabbar menyampaikan, kabar duka diterima keluarganya, Sabtu (11/10/2025).
Saat itu, ia mengabarkan Prada HMN meninggal dunia setelah terjatuh di kamar mandi.
Namun, setelah dicek ternyata ada sejumlah luka memar di tubuh Prada HMN.
"Makanya kami pihak keluarga melakukan autopsi, termasuk ada luka di badan, memar-memar," kata Akmal dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/10/2025).
"Luka ada beberapa titik, ada dibagian belakang (punggung), telinga, kaki, dan paha," lanjutnya membeberkan luka yang ada di tubuh almarhum.
Dengan temuan beberapa kejanggalan itu, pihak keluarga pun membuat laporan resmi ke Pomdam XIV/Hasanuddin.
Laporan itu dimasukkan ayah almarhum, Parman (53) dengan nomor: STTL/22/X/2025/Lidpamfik.
"Kami melapor hari Minggu (12/10/2025) dini hari. Bapaknya melapor," ucapnya
Akmal berharap agar kematian Prada HMN dapat diungkap dan diusut secara transparan.(*)
| Daftar Tunggu Capai 13.116 orang, Pengurus Haji di Bulukumba Tunggu Peraturan Baru Kemenhaj |
|
|---|
| Aksi Balas Dendam, Rumah Tersangka Penikaman di Gowa Dirusak, Polisi Amankan 7 Orang |
|
|---|
| 1000 Santri Se-Indonesia Berkumpul di Bulukumba, Intip Kegiatannya |
|
|---|
| Petani Gula Aren Tewas Tersamber Petir di Benteng Palioi Bulukumba |
|
|---|
| Tersambar Petir, Rumah Warga Bulukumba Sulsel Ludes Terbakar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Kapendam-XIV-Hasanuddin-Kolonel-Kav-Budi-Wirman-2025-55.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.