Ikatan Bidan Indonesia
PC IBI Makassar Selenggarakan Pelatihan Empat Hari Tingkatkan Kualitas Layanan Kebidanan
Pelatihan intensif ini mencakup Antenatal Care (ANC), Intranatal Care (INC), Postnatal Care (PNC), serta Skrining Hipotiroid Kongenital.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC IBI) Kota Makassar menggelar pelatihan intensif selama empat hari yang mencakup Antenatal Care (ANC), Intranatal Care (INC), Postnatal Care (PNC), serta Skrining Hipotiroid Kongenital.
Kegiatan berlangsung sejak Senin hingga Kamis, 10–13 November 2025, dan diikuti para bidan dari berbagai fasilitas kesehatan di Kota Makassar.
Pelatihan ini bertujuan memperkuat kualitas layanan kebidanan secara komprehensif.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Dr Nursaidah Sirajuddin MKes yang memberikan apresiasi kepada PC IBI Makassar atas komitmen menghadirkan pelatihan berstandar tinggi.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan tiga penekanan utama.
Pertama, ia mengapresiasi IBI Makassar karena telah menginisiasi pelatihan yang mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Baca juga: IBI Sulsel Rakerda, yang Dibahas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Kedua, ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas bidan menjadi kunci untuk menghadirkan pelayanan yang profesional dan sesuai standar.
Ketiga, ia mengajak seluruh fasilitas kesehatan di Makassar untuk berkolaborasi menekan angka kematian ibu, kematian bayi, dan stunting, karena keberhasilan program kesehatan membutuhkan kerja bersama.
Ketua IBI Kota Makassar, Bd Emilia Harnani SST MKes turut memberikan sambutannya. Ia menekankan bahwa bidan memegang peran strategis sebagai tenaga kesehatan di garda terdepan dalam pelayanan maternal dan neonatal.
Menurutnya, peningkatan kompetensi bidan sangat penting untuk menekan angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi.
“Bidan berada di garda terdepan pelayanan. Karena itu, kemampuan dalam memberikan asuhan antenatal, intranatal, dan postnatal yang sesuai standar, termasuk deteksi dini hipotiroid kongenital, menjadi sangat penting,” ujarnya.
Selama pelatihan, peserta menerima materi teori dan praktik dari narasumber berkompeten, di antaranya:
• Dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes
• Dr. dr. Nur Asni, SpOG(K)
• Dr. Darwaty, SpPK
• Bd. Emilia Harnani, SST., M.Kes
• Yani Ringan Runde, SST., M.Kes
Materi yang disampaikan meliputi standar prosedur pelayanan ANC, protokol terbaru asuhan intranatal, pemantauan ibu dan bayi pada masa postnatal, hingga langkah-langkah skrining Hipotiroid Kongenital untuk deteksi dini gangguan hormon tiroid pada bayi baru lahir.
Peserta juga mengikuti sesi praktik melalui simulasi model peraga, studi kasus, pemeriksaan kehamilan, penguatan komunikasi, hingga interpretasi hasil skrining HK.
Ketua PC IBI Makassar berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapan bidan dalam memberikan layanan yang aman, bermutu, dan sesuai standar nasional.
| Faisal Tanjung Aktivis LSM Pelapor 2 Guru SMA di Lutra Kunci Profil Facebook usai Banjir Hujatan |
|
|---|
| Siswa MA Sultan Hasanuddin dan SMP IT Al Qalam Gowa Belajar Jurnalistik di Tribun Timur |
|
|---|
| 6.936 PPPK Tahap II 2024 Resmi Terima SK Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin |
|
|---|
| Kasus Dua Guru Lutra Jadi Alarm Pembenahan Pendidikan, Dewan Pendidikan Sulsel Angkat Suara |
|
|---|
| Kisah Putra Rasnal Kuras Tabungan dan Jual Mobil Demi Jaga Marwah Keluarga di Tengah Vonis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251114_PELATIHAN-INTENSIF_pelatihan-intensif-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.