Tribun RT RW
Kala Appi Minta Pak RT di Tallo Turun Tangan Atasi Konflik 'Busur Nyasar Mengintai Warga'
Tawuran antar kelompok tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga membahayakan masyarakat.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya keterlibatan RT dan RW dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, terutama di wilayah rawan konflik seperti Kecamatan Tallo.
Beberapa bulan terakhir, konflik antar kelompok kerap terjadi di Makassar, termasuk di lokasi yang seharusnya aman seperti pemakaman TPU Beroangin.
Tawuran antar kelompok tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga membahayakan masyarakat.
“Busur nyasar mengintai dan membahayakan warga saat tawuran berlangsung,” ungkap Irfan warga Tallo.
Munafri menekankan, keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi seluruh lapisan masyarakat.
RT dan RW, sebagai tokoh lokal yang dikenal warga, memiliki peran krusial sebagai garda terdepan menciptakan lingkungan yang kondusif.
“Kami berharap RT dan RW menjadi ujung tombak pencegahan konflik. Mereka harus aktif memantau situasi, membangun komunikasi, dan menjadi penghubung antara warga dan aparat keamanan,” tegas Munafri, Senin (10/11/2025).
Wali kota menambahkan, koordinasi dari tingkat rumah tangga, RT, RW, kelurahan hingga kecamatan sangat penting agar situasi tetap terkendali.
Satlinmas, tokoh masyarakat, dan aparat setempat harus bekerja sama untuk memberikan informasi cepat dan mencegah potensi konflik lebih besar.
Munafri juga mengingatkan, perang kelompok bukan sekadar persoalan kriminalitas, tetapi masalah sosial yang perlu pendekatan humanis dan kolaboratif.
RT dan RW diharapkan dapat memfasilitasi dialog antarwarga, mengedukasi generasi muda, serta memantau aktivitas anak-anak agar tidak terjerumus dalam tindakan merugikan.
“Keterlibatan RT/RW sangat menentukan keberhasilan upaya menciptakan lingkungan aman. Mereka bukan hanya administrasi wilayah, tetapi juga penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot Makassar telah menyiapkan program khusus untuk memperkuat keamanan di titik rawan konflik.
Munafri menekankan keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada peran RT/RW dalam memobilisasi warga dan bersinergi dengan aparat keamanan.
“RT dan RW adalah garda terdepan. Keberadaan mereka menjadi kunci dalam menjaga keamanan, mencegah radikalisme, dan menekan perkelahian antar kelompok,” kata Munafri.
Ia menegaskan kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, dipimpin oleh RT/RW, merupakan langkah paling efektif menjaga stabilitas keamanan Makassar
Lurah Pannampu
Pemerintah Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo, Makassar memasifkan sosialisasi Pemilihan RT/RW.
Lurah Panmampu Imam Hanafi Harris menyampaikan, sosialisasi dilakukan di berbagai ruang publik, termasuk di tempat ibadah atau masjid.
Kata Imam-sapaannya, Pemilihan Ketua RT/RW diharapkan berjalan kondusif tanpa pertikaian apapun cekcok antar masyarakat.
Apalagi, kecamatan Tallo merupakan wilayah rawan konflik, peperangan antar kelompok kerap terjadi di wilayah ini.
Sosialisasi Pemilihan RT/RW yang kondusif terus ia gaungkan dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan agama.
"Isu keamanan jadi PR besar karena utara sensitif," ucap Imam, Senin (3/11/2025).
Imam menegaskan, perlu dihindari adanya oknum yang sengaja membenturkan isu-isu tertentu untuk kepentingan pribadi.
Katanya, kandidat atau bakal calon Ketua RT/RW harus menggaungkan narasi yang memperkuat keutuhan masyarakat, bukan memprovokasi.
Mereka yang terpilih akan menjadi pelayanan masyarakat, jangan sampai yang dipilih tak sesuai harapan.
"Jangan sampai salah tunjuk, pilih yang peduli terhadap lingkungan dan wilayah masing-masing," pesannya.
Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 19 tahun 2025 terkait Tata Cara Pemilihan Ketua RT/RW jadi bahan yang disampaikan kepada pemuka masyarakat.
Perwali tersebut jadi gambaran umum dalam menjalankan tahapan pemilihan.
Kendati begitu, Pemerintah Kelurahan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) untuk aturan yang lebih detail.
"Kami di kelurahan sembari sosialisi di masjid kami mempersiapkan atau sampaikan ke tokoh masyarakat bahwa inilah waktunya bagaimana kita bisa memilih pelayanan masyarakat tingkat RT RW," jelasnya.
"Untuk sementara sekarang penjaringan atau sosialisasi masih dilakukan massif sehingga seluruh lapisan masyarakat tahu bawa akan ada pemilihan RT/RW," sambungnya.
Adapun jumlah kepala keluarga (KK) atau calon pemilih mencapai 3.500 KK. (*)
| Pemilihan Ketua RT Makassar Disusupi Isu 'Restu Partai', DPRD Tegaskan Tak Ada Keterlibatan Parpol |
|
|---|
| Ika Bohari, Sosok Perempuan di Garis Depan Pelayanan Warga |
|
|---|
| Sosok Ketua RT Batua, Syamsurya Gerakkan Warga Melawan Tumpukan Sampah |
|
|---|
| 15 Camat dan 153 Lurah se-Makassar Tentukan Jadwal Pemilihan RT di BalaiKota |
|
|---|
| Sosok Sudarni Said, IRT Penggerak Program Urban Farming di Batua |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20250923_MAKASSAR-SIAGA_makassar-siaga-pasca-tawuran-Tallo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.