Sosok Sudarni Said, IRT Penggerak Program Urban Farming di Batua

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah sosok Sudarni Said, Ketua RT 02 RW 01 Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar. 

Di balik aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga dan pelaku UMKM, Sudarni menjadi motor penggerak program urban farming dan ekoenzim di wilayahnya.

Ia tercatat memimpin sekitar 50 kepala keluarga dengan jumlah penduduk kurang lebih 200 jiwa. 

Meski memimpin wilayah kecil, Sudarni membuktikan bahwa perubahan lingkungan bisa dimulai dari hal-hal sederhana.

Ia bersama warganya rutin mengolah sampah organik menjadi ekoenzim. 

Cairan itu dihasilkan lewat proses fermentasi limbah dapur, buah-buahan, dan molase. 

Hasilnya bermanfaat untuk mengurangi bau, menyuburkan tanaman, hingga membersihkan saluran air.

“Setiap Sabtu kita melakukan penyiraman ekoenzim. Di wilayah kami juga ada Komunitas Manggala Tanpa Sekat, jadi saya ikut aktif di situ,” ujarnya.

Lebih menarik lagi, warga di RT 02 juga menanam aneka tanaman pangan. 

Lahan-lahan kecil di pekarangan dimanfaatkan menjadi kebun mini berisi lombok, pandan, ubi jalar, daun kelor, serai, hingga pisang.

Panen kecil-kecilan mulai dirasakan. 

Lombok sudah sering dinikmati warga untuk kebutuhan dapur.

Sehingga mampu mengurangi pengeluaran rumah tangga.

“Tujuan urban farming untuk meminimalkan biaya belanja ibu rumah tangga. Tanaman tinggal petik di halaman,” tambahnya.

Selain menyuburkan tanaman, cairan ekoenzim yang mereka hasilkan juga dipakai untuk mengurangi bau di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terdekat.