Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Farida: Saya Hanya Sementara di UNM

Prof Farida dipercaya memimpin UNM untuk sementara, menggantikan Prof Karta Jayadi atas pemeriksaan disiplin yang dijalani.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
Dok Humas UNM
KETEGASAN PROF FARIDA- Plh Rektor UNM Prof Farida Patittingi saat memberi pengarahan di Fakultas Seni dan Desain (FSD) UNM, Mallengkeri, Kelurahan Parangtambung, Kamis (6/11/2025). Prof Farida meminta aparat penegak hukum (APH) membantu menelusuri dalang penyerangan di kampus UNM Parangtambung.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Farida Patittingi diperhadapkan situasi genting di awal menjabat Plh Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM). 

Diketahui, Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin Makassar tersebut mendapat tugas khusus dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI. 

Prof Farida dipercaya memimpin UNM untuk sementara, menggantikan Prof Karta Jayadi atas pemeriksaan disiplin yang dijalani.

Hanya saja, pergantian pimpinan UNM ini menimbulkan gejolak. 

Penyerangan tiba-tiba terjadi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 

Padahal, fakultas ini tak pernah terlibat dalam kericuhan sepanjang perjalanan bentrokan di Kampus UNM Parangtambung. 

Bahkan, penyerangan ini terjadi tiga hari berturut-turut, yakni pada Senin (3/11/2025) subuh, bertepatan dengan terbitnya surat perintah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi kepada Prof Farida

Penyerangan juga terjadi pada Selasa sore, dan puncak gejolak terjadi pada Rabu (5/11/2025) jelang petang. 

Dari penelusuran Sivitas FMIPA, pelaku bukan mahasiswa, melainkan sekelompok massa yang sengaja mericuh. 

Mereka merengsek masuk ke seluruh titik dengan menyembunyikan wajahnya dengan kain. 

"Ini bukan mahasiswa, mereka memang sengaja mau merusak. Ruang kelas, aula, sekretariat lembaga kemahasiswaan dilempar kacanya, mereka juga pakai bom. Ini terorganisir," ungkap Dekan FMIPA Prof Suwardi Annas saat mendampingi Prof Farida tinjau lokasi. 

Meski publik menilai penyerangan ini janggal, namun Prof Farida enggan berspekulasi. 

"Saya tidak tahu sperti apa, saya tidak bisa menduga, kita harus segera investigasi apa motif dan siapa pelakunya supaya bisa terang benderang. Saya tidak mau berspekulasi," ucapnya.

Bagi Prof Farida, penerimaan sivitas UNM terkait kedatangannya sebagai orang baru sangat baik. 

Ia merasakan atmosfer kekompakan yang kuat dari kampus oranye ini. 

"Saya merasa dari pinisi sampai disni (Parangtambung), UNM menyambut saya dengan baik. Semua ramah dan semua punya komitmen sama melakukan akselerasi Perguruan Tinggi," sebutnya. 

Bagi Prof Farida, posisinya sebagai pimpinan UNM hanya sementara. 

Kementerian akan mengambil langkah selanjutnya pasca proses yang dijalani rektor nonaktif selesai. 

Ia pun enggan mengambil kebijakan terlalu jauh, tugasnya kata Farida hanya mengakselerasi misi Tridharma Perguruan Tinggi. 

Disamping itu, ia tetap akan menjalankan tugasnya sebagai pendidik di kampus Unhas. 

Ia tetap akan mengajar dan menjalankan tugas-tugasnya dengan baik sesuai kewenangannya. 

"Saya tetap akan mengajar, insyaallah akan dibagi waktu mengajar di Unhas dan menjalankan tugas di UNM," ujarnya. (*) 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved