Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perempuan Driver Ojol dan Tukang Parkir di Makassar Diajar Cegah Kekerasan Seksual Anak

Kepala Bidang Perlindungan Anak DPPPA Makassar, Isnaniah Nurdin mengatakan, tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/SITI AMINAH
KEKERASAN SEKSUAL - Edukasi Pencegahan dan Perlindungan Anak dari Kekerasan Seksual di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (6/11/2025). Kegiatan ini digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Makassar, karena tingginya angka kekerasan seksual di Makassar. 

Tahun 2024 tercatat 520 kasus periode Januari-Desember. 

Sementara saat ini angka kekerasan  menyentuh 580 kasus. 

"Dan lebih dari setengahnya juga adalah kekerasan terhadap anak, spesifik lagi adalah kekerasan seksual terhadap anak," benernya. 

"Dengan angka ini kita bisa rata-ratakan dalam 1 hari ada 2 kasus yang ditangani oleh teman-teman di UPTD-PPA Kota Makassar," sambungnya. 

Kepala Dinas PPPA Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar menyampaikan, pencegahan harus dimulai dari lingkungan terdekat.

Orang tua, guru, dan tokoh masyarakat harus berani berbicara tentang perlindungan anak dengan bahasa yangbaik dan sesuai usia anak. 

"Jangan menunggu terjadi kasus baru bertindak. Respons cepat dan tepat ketika ada dugaan kekerasan," tegasnya mengatakan. 

Kasus kekerasan seksual tidak boleh ditutupi dengan alasan aib keluarga. Wajib dilaporkan. 

DPPPA akan mendampingi, dan pastikan korban mendapatkan perlindungan dan pemulihan.

Di sisi lain, orang tua juga harus membangun budaya aman dan ramah anak. 

"Ciptakan ruang-ruang positif bagi anak untuk tumbuh, bermain, dan  belajar dengan aman. Anak harus merasa diterima, didengar, dan dilindungi," tuturnya.(*) 

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved