Tawuran di Kota Makassar
Tawuran Warga di Tallo Makassar, Munafri Arifuddin Tempatkan Brimob Hingga TNI di 4 Pos
Tawuran kelompok warga pecah di Jl Kandea 3, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa (23/9/2025) malam.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh Hasim Arfah
“Permasalahan antarwarga sudah sejak 1989. Api dalam sekam yang sewaktu-waktu membara,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Menurut Arya, bentrokan terjadi acak, mulai pagi hingga malam.
Pelaku memanfaatkan momen tanpa penjagaan polisi. Untuk meredam konflik, Polrestabes Makassar menurunkan 60 personel dalam dua shift.
Selain penjagaan, Arya juga menggelar safari subuh dan Ngopi Kamtibmas bersama warga.
Namun pendekatan persuasif belum efektif.
Tawuran tetap berulang, bahkan melibatkan anak-anak usia 12–14 tahun.
“Yang main ini anak-anak di bawah umur. Mereka gunakan anak panah, petasan, molotov, bahkan senapan angin,” kata Arya.
Ia menduga ada aktor intelektual di balik aksi tersebut.
“Petasan yang digunakan bernilai jutaan rupiah. Artinya ada yang membiayai,” tegasnya.
Polisi kini memetakan lokasi rawan dan mengidentifikasi pelaku.
Arya menegaskan pihaknya tidak akan mundur.
“Kami galang tokoh masyarakat, agama, dan adat untuk diskusi bersama. Kami tidak ingin ada korban berikutnya,” ucapnya.
Camat Tallo, Ramli Lallo, menambahkan konflik kembali mencuat sejak awal 2025 setelah sempat mereda pada 2024.
“Saya sudah beberapa kali fasilitasi mediasi. Tapi tawuran muncul lagi saat lokasi tidak dijaga,” jelasnya.
Ramli menyebut, dua motor warga ikut terbakar saat bentrokan subuh, Selasa pagi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.