Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Mandek Dua Bulan, Aliansi Wija to Luwu Desak Kapolda Sulsel Usut Teror Kampus Makassar

Aliansi Wija to Luwu mendesak Polda Sulsel mengungkap provokator serangan teror di lima kampus besar di Makassar.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Aliansi Wija to Luwu
ALIANSI WIJA TO LUWU - Aliansi Wija to Luwu menggelar aksi unjuk rasa di Mapolda Sulsel, Jumat (19/9/2025). Mereka mendesak Polda Sulsel mengungkap provokator serangan teror di lima kampus besar di Makassar. 

Sekretaris Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Luwu Raya (BPW KKLR Sulsel), Asri Tadda menyebut, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana pada Kamis (31/7/2025).

Pertemuan itu dihadiri Sekretaris BPW KKLR Sulsel Asri Tadda, Wakil Ketua Bidang Pengembangan SDM Hamzah Jalante, Wakil Sekretaris Penanganan Konflik Ridwan “Lee” Fattah, Wakil Ketua Bidang OK BPP KKLR Baharuddin Solongi.

Ada juga Wasekjen Bidang Informasi, Komunikasi dan Multimedia BPP KKLR Isra Lian, Ketua Umum PB IPMIL Raya Abdul Hafid, serta beberapa pengurus KKLR dan IPMIL Raya lainnya.

Pertemuan itu, menurut Asri, sekaligus meminta kepada polisi berpangkat tiga bunga melati itu untuk mengusut pelaku penebar teror di lima kampus.

"Iya, kita minta ke Kapolrestabes untuk usut semuanya dengan adil dan berimbang," akunya, Rabu (13/8/2025).

Kata Asri, Kombes Pol Arya Perdana mengaku akan menangkap orang tak dikenal (OTK) yang menjadi dalang.

"Cuma beliau bilang, semua butuh proses," ujarnya.

Ia menambahkan, KKLR Sulsel bersama PB IPMIL juga menyerahkan salinan kronologi kejadian untuk menjadi bahan pertimbangan penyelidikan kepolisian.

"Kronologi ini disusun IPMIL dan diserahkan ke Kapolrestabes. Setidaknya, bisa memberi gambaran latar belakang sejumlah kasus yang menyeret nama IPMIL belakangan ini," bebernya.

Sebelum kronologi itu dibuat, sambung Asri, Ketua BPW KKLR Sulsel, Hasbi Syamsu Ali menggelar audiensi dengan sejumlah Ketua IPMIL di Makassar.

Audiensi dibuat untuk mengurai akar permasalahan sebelum disepakati membuat kronologis kejadian yang menjadi latar belakang peristiwa melibatkan IPMIL.

"Dari sini, salah satu keputusannya adalah membuat kronologis kejadian yang menjadi latar belakang peristiwa yang libatkan nama IPMIL," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved