Siswa SMA, SMK dan SLB Mulai Sekolah Luring Awal Pekan Depan Usai Demo
Wali kelas, guru pelajaran hingga orangtua diminta tetap memantau aktivitas peserta didik.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Siswa SMA, SMK dan SLB di Makassar bakal sekolah normal kembali mulai Senin (8/9/2025).
Siswa SMA sederajat telah menjalani proses belajar daring selama 4 hari.
Terhitung 1-4 September lalu, siswa harus belajar dari rumah masing-masing.
Kondusifitas kota Makassar pascaaksi demonstrasi menyebabkan aktivitas sekolah harus berlangsung daring.
Mengingat masa belajar daring telah berakhir, Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Andi Nur Kusuma menyebut sekolah akan berlangsung normal lagi awal pekan depan.
"Sesuai surat edaran, mengikuti itu (berakhir daring)," ujar Nur Kusuma saat dihubungi Tribun-Timur pada Sabtu (6/9/2025).
Dengan begitu, siswa SMA sederajat sudah bisa kembali masuk sekolah.
Kepala Disdik Sulsel Iqbal Nadjamuddin tetap mengingatkan siswa tidak ikut dalam aksi demonstrasi.
Wali kelas, guru pelajaran hingga orangtua diminta tetap memantau aktivitas peserta didik.
"Guru-guru, walinya dengan grup orang tuanya itu menyampaikan, memberikan penekanan untuk tidak ikut terlibat dalam kegiatan demo pada hari besok dan seterusnya," ujar Iqbal Nadjamuddin dalam pesannya Sabtu (6/9/2025)
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyebut eskalasi gerakan masyarakat sudah mulai normal.
Hal ini disebutnya terjadi usai aspirasi masyarakat telah sampai di Istana Negara maupun meja DPR RI.
"Alhamdulillah sudah eskalasinya sudah mulai ada konsolidasi, sosialisasi, dan normalisasi kondisi. Tapi kita tetap melakukan komunikasi dan memastikan bahwa aspirasi teman-teman itu tetap kita sampaikan" ujar Andi Sudirman di Rujab Gubernur Sulsel pada Kamis (4/9/2025).
Aksi demonstrasi di Sulsel memang berlangsung panas.
Apalagi Gedung DPRD Sulsel dan DPRD Kota Makassar harus runtuh dibakar massa aksi.
Aktivitas legislatif pun terhambat imbas aksi demonstrasi masyarakat.
Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi sudah menegaskan perjuangan aspirasi rakyat tidak akan padam.
Meskipun rumah rakyat DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo sudah hangus dibakar massa.
Politisi Partai Nasdem itu menegaskan, meski gedung ludes terbakar, DPRD Sulsel tetap menjadi representasi rakyat.
“Kami mendukung aspirasi masyarakat, tetapi semua tuntutan harus diperjuangkan dengan cara yang baik dan tidak merugikan sesama warga Sulsel,” jelas Rachmatika Dewi.
Cicu, sapaannya, juga menyerahkan sepenuhnya penanganan oknum yang menimbulkan kerusakan kepada aparat penegak hukum.
"Penegakan hukum menjadi tanggung jawab aparat, dan kami menghormati proses itu sepenuhnya,” kata Cicu.
Ia mengajak seluruh masyarakat bersatu membangun kembali daerah ini.
Dengan menjunjung tinggi adat, tradisi, dan hukum yang berlaku.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih
| Kadis Pendidikan: Distribusi Smart TV di Luwu Disesuaikan Akses Internet |
|
|---|
| Achi Soleman Dicecar DPRD Makassar Soal SPMB dan Seragam Gratis |
|
|---|
| Faizal Sahuddin Lepas Jabatan Kadis Pendidikan Sidrap, Sekda: Sudah Diajukan ke BKN |
|
|---|
| Kadis Pendidikan Luwu Menyebut Guru SD Melimpah |
|
|---|
| Harta Kekayaan Achi Soleman Kadis Pendidikan Makassar Rp 15 Miliar, Tidak Punya Hutang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-08-31-iqbal-najamuddin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.