Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kadis Pendidikan Luwu Menyebut Guru SD Melimpah

Kepala Dinas Pendidikan Luwu Andi Palanggi menyebut, pihaknya masih kekurangan guru SMP.

|
Editor: Sakinah Sudin
Dok Tribun Timur/ Muh Sauki Maulana
JUMLAH GURU DI LUWU - Kepala Dinas Pendidikan Andi Palanggi ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Luwu, Kota Belopa, Selasa (17/6/2025) . Andi Palanggi mengatakan, saat ini jumlah guru SMP di Luwu masih kurang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Jumlah tenaga pendidik di jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai ribuan orang.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu Andi Palanggi mengatakan, jumlah guru SD melimpah.

"Terlebih kemarin (tahun 2024) banyak yang lulus P3K adalah guru SD," kata Andi Palanggi, saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Kamis (26/6/2025).

Andi Palanggi menjelaskan, rasio ideal perbandingan guru dan siswa untuk jenjang SD yakni 1:28.

Sementara untuk SMP rasio idealnya 1:32.

"Ini sangat berpengaruh ke proses belajar-mengajar. Makanya sekolah tidak boleh melebihi daya tampung yang sudah ditetapkan," akunya.

Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Andy Lambau merincikan data jumlah guru sesuai tingkatan.

Khusus di tingkat SD, jumlah guru mencapai 2.802 orang

Masing-masing pegawai tetap yayasan sebanyak 94 orang, Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 1.390 orang, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 570 orang, dan 748 guru honorer.

Sementara di tingkat SMP, jumlah guru mencapai 1.385 orang.

Dengan rincian guru atau pegawai tetap yayasan sebanyak 112 orang, PNS sebanyak 742 orang, PPPK 64 orang, serta 467 tebaga honorer.

Sedangkan untuk jenjang TK terdata sebanyak 659 guru.

Diantaranya guru atau pegawai tetap sebanyak 489 orang, PNS sebanyak 48 orang, serta guru honorer sebanyak 122 orang.

Jika semua itu ditotal, sambung Andy Lambau, data jumlah guru di Luwu mencapai 4.846 orang.

Andy Lambau menambahkan, kurangnya guru SMP yang sebelumnya dijelaskan kepala dinas pendidikan, menggunakan perspektif ASN.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved