Kapolrestabes Makassar: Kami Ada di Pos Lantas yang Dibakar, Dilempari Bom Molotov
Pasalnya, sebelum peristiwa itu terjadi, memang tidak terlihat adanya polisi berseragam dinas mengawal jalannya demo.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
"Perbantuan dari polisi pun kita terpecah di beberapa titik sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penghalauan dari masa yang sudah anarkis," lanjutnya.
Polrestabes Makassar biasanya membatasi waktu menyampaikan aspirasi pendemo pada pukul 18.00 Wita.
"Ya masa, kadang-kadang kan kami memberikan kesempatan ya menghimbau kepada pengunjuk rasa, walaupun sudah jam 6 dan misalnya mereka lewat, kami tetap menghimbau ya," sebut Arya.
Arya pun menegaskan, kepolisian tetap hadir saat aksi pembakaran terjadi.
Ia menampik isu, polisi tidak hadir di lokasi saat aksi anarkis massa tak dikenal itu terjadi.
"Nah kita tidak sengaja menghilang, kita ada di situ, kita memantau situasi, tapi karena memang kekuatannya tidak seimbang ya, kami berpikir untuk memantau situasi dengan meminta bantuan dari TNI," tuturnya.
Adapun estimasi massa kata Arya saat kerusuhan terjadi, diperkirakan mencapai 3000 orang.
"Dan kondisinya sudah anarkis. Sehingga, Kami memantau saja," tuturnya.(*)
Tim Sosiologi UNM - PM Wija To Cerekang Laksanakan Program ISF Pulitzer Center |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Subianto Bicara Tujuan Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Dibakar: Niatnya Bikin Rusuh |
![]() |
---|
Update Harga Emas Kota Makassar Hari Ini Senin 1 September 2025 |
![]() |
---|
Digitalisasi Parkir Makassar Resmi Diluncurkan, 27 Jukir di 16 Titik Jadi Percontohan |
![]() |
---|
Antisipasi Kericuhan, Kecamatan Panakkukang Aktifkan Posko Keamanan di 11 Kelurahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.