Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Demi PSM Makassar, Sadikin Aksa Ajak Semua Pihak Perkuat Kebersamaan

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa seru-seruan bareng suporter, hingga jurnalis dari berbagai media lewat fun football.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Rudi Salam
FUN FOOTBALL - Keseruan fun football PSM Makassar m di Lapangan Bosowa Sport Center, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Tallo, Makassar, Sabtu (15/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan berbagai kalangan, mulai dari tim official, media, suporter, hingga para legenda Juku Eja. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fun football yang digagas manajemen PSM Makassar menjadi ajang untuk mempererat kebersamaan.

Fun football ini berlangsung di Lapangan Bosowa Sport Center, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Tallo, Makassar, Sabtu (15/11/2025) sore.

Kegiatan ini menghadirkan berbagai kalangan, mulai dari tim official, media, suporter, hingga para legenda Juku Eja. 

Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa, hingga Pelatih Tomas Trucha seru-seruan bareng suporter, hingga jurnalis dari berbagai media.

Momentum itu juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus nostalgia bersama para tokoh penting dalam sejarah PSM

Tampak hadir mantan pelatih PSM, Syamsuddin Umar dan Tony Ho.

Beberapa pemain aktif PSM Makassar juga hadir, seperti M Arfan dan penjaga gawang Reza Arya Pratama.

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa, mengatakan fun football ini menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi menghadapi sisa kompetisi Super League 2025/2026.

Baca juga: PSM Makassar Uji Coba Dua Kali di Jeda FIFA Matchday, Tomas Trucha Ingin Kenali Pemain

Menurutnya, kondisi yang sedang dihadapi PSM saat ini membutuhkan kekompakan penuh, baik internal manajemen, tim pelatih, maupun pemain.

“Kita berusaha untuk bersatu dalam stasiunnya dengan komunikasi kami dengan coach. Kita harus lebih, harus sering sama-sama,” katanya, saat ditemui usai fun football.

Sadikin menjelaskan, kompetisi Super League masih panjang, sehingga fondasi tim harus diperkuat. 

Termasuk adaptasi atas perubahan-perubahan yang terjadi di skuad.

Menurutnya, dalam perjalanan klub sepak bola, perpisahan dengan pemain maupun pelatih bisa terjadi dengan berbagai cara. 

Namun yang terpenting, kata dia, menjaga kehormatan dan keberlanjutan PSM sebagai klub tertua di Indonesia.

“Bagaimanapun, nama PSM ini sebagai klub tertua, yang baru saja 110 tahun, harus kita jaga. Kita akan kuatkan lagi kondisi kita ke depan,” jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved