Demo Hari Ini
Sebut Tak Ada Penyusup Demo Mahasiswa Makassar, Pangdam XIV Hasanuddin: Mereka Punya Harga Diri
Mayjen TNI Windiyatno berkeliling ke delapan titik lokasi aksi dengan menggunakan sepeda motor untuk memantau langsung situasi di lapangan.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno memastikan aksi demonstrasi mahasiswa di Flyover Makassar berjalan aman dan tertib tanpa adanya massa penyusup.
Hal itu disampaikan saat jendral Bintang dua itu menemui massa aksi di Fly Over, Jl Urip Sumohajo, Kota Makassar, Senin (1/9/2025).
Ia mengatakan, kondisi aksi hari ini berbeda dibandingkan sebelumnya.
Dirinya bersama jajaran TNI bahkan berkeliling ke delapan titik lokasi aksi dengan menggunakan sepeda motor untuk memantau langsung situasi di lapangan.
"Semuanya bisa mengendalikan diri dengan baik,” katanya.
Terkait adanya dugaan massa penyusup atau provokator, Windiyatno menegaskan hingga saat ini pihaknya tidak menemukan indikasi tersebut.
“Alhamdulillah kelihatannya tidak ada. Semuanya murni dari mahasiswa," ungkapnya.
"Mereka juga menyampaikan akan menjaga kelompok mereka supaya tidak tersusupi, karena mereka juga punya harga diri,” tambah dia.
Baca juga: Pangdam XIV Hasanuddin Minum Air Mineral Demonstran di Makassar, Mahasiswa: Revolusi!

Ia berharap massa aksi tetap mematuhi aturan yang berlaku, termasuk batas waktu penyampaian pendapat di muka umum hingga pukul 18.00 WITA.
“Kami berharap sesuai undang-undang saja. Dalam undang-undang, menyampaikan pendapat di muka umum itu kalau tidak salah sampai pukul 6 sore, setelah itu mereka bisa kembali,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMI MPO Cabang Makassar, Yusuf Kasim Bakri, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Akan Kurniawan, yang menurutnya menjadi korban brutalitas aparat kepolisian.
Ia menyebut peristiwa tersebut menambah panjang daftar catatan kelam kepolisian di Indonesia.
“Hal ini menunjukkan bahwa kepolisian saat ini bukan lagi berfungsi melindungi hak-hak asasi manusia. Padahal idealnya kepolisian hadir untuk human rights protection. Tetapi kenyataannya, dengan rentetan peristiwa belakangan ini, kepolisian selalu menyelesaikan persoalan dengan jalur kekerasan,” katanya.
Ia mencontohkan kasus kematian Afan serta sejumlah insiden lainnya yang menggambarkan pola represif aparat kepolisian terhadap masyarakat.
Selain kepolisian, Yusuf juga menyinggung DPR RI yang sempat mewacanakan kenaikan tunjangan kinerja anggota dewan.
Pangdam XIV Hasanuddin Muncul di Tengah Demo Mahasiswa Makassar, Hanya 10 Menit di Lokasi |
![]() |
---|
HMI MPO Makassar Desak Prabowo Copot Kapolri dan Reformasi DPR |
![]() |
---|
Pangdam XIV Hasanuddin Minum Air Mineral Demonstran di Makassar, Mahasiswa: Revolusi! |
![]() |
---|
Demo di DPRD Palopo Berakhir Ricuh: Polisi Kena Lemparan Batu, Jurnalis Luka Akibat Serpihan Kaca |
![]() |
---|
Sejak Pagi Dijaga Ratusan Polisi dan TNI, Gedung DPRD Wajo Tak Didatangi Demonstran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.