Korsleting Diduga Sebabkan Kebakaran Rumah Nenek Patima di Luwu Sulsel

Ringkasan Berita:

• Kebakaran hebat melanda rumah Nenek Patima (61) di Dusun To' Kuning, Desa Bululondong, Lamasi Timur, Luwu, Minggu dini hari. Api diduga akibat korsleting listrik dan menghanguskan rumah dengan kerugian Rp50 juta. 
• Patima bersama dua cucunya selamat dan kini mengungsi di rumah kerabat. Pemerintah desa berharap bantuan segera diberikan untuk meringankan beban korban.

 
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Kebakaran hebat terjadi di Dusun To' Kuning, Desa Bululondong, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Api melalap habis rumah milik seorang nenek bernama Patima (61) pada Minggu (24/11/2025) sekitar pukul 02.39 Wita dini hari.

Laporan diterima pemadam kebakaran (Damkar) sektor Walenrang Unit 105.

Tim Damkar sektor Walenrang mengerahkan enam orang personel ke lokasi kebakaran.

Personel Damkar Luwu, Ale, mengaku laporan kebakaran diterima unit wilayah III Walenrang.

Kata Ale, jarak dari lokasi posko Damkar sektor Walenrang ke lokasi kejadian berkisar 25 kilometer.

Mobil Damkar tiba di lokasi pukul 03.20 Wita.

"Tim kemudian melakukan pemadaman dan pendinginan selama 10 menit," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Senin (24/11/2025).

Ia menambahkan, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

"Kerugian material ditaksir Rp50 juta," ungkapnya sambil memperlihatkan foto rumah korban yang hangus terbakar.

Camat Lamasi Timur, Mulianto, menerangkan ada tiga orang yang bermukim di rumah tersebut.

Di antaranya Patima, Aisyah, dan Vera.

"Bu Patima tinggal dengan dua orang cucunya," akunya lewat sambungan telepon.

Kata Mulianto, pasca kebakaran Patima dan kedua cucunya mengungsi di rumah kerabat terdekat.

"Kami sudah laporkan kejadian ini kepada Dinas Perkim, BPBD Luwu, dan Dinas Sosial," bebernya.

Ia memperlihatkan dokumen laporan kebakaran yang dibuat Kantor Desa Bululondong per 23 November 2025.

Kepala Desa Bululondong, Aswar, bertanda tangan lengkap dengan dokumen kepala keluarga Patima.

"Besar harapan kami agar pihak terkait memberikan bantuan berupa materi atau nonmateri untuk meringankan beban yang dialami korban," katanya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana