Tragedi di Luwu Niat Buka Lahan Berujung Maut, Dedi Tewas Bersujud

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Niat Dedi Inca (37) untuk membuka lahan pertanian baru berakhir tragis.

Ia ditemukan meninggal dunia di tengah kobaran api yang ia sulut sendiri di Dusun Talluara, Desa Salulino, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Senin (13/10/2025) siang.

"Korban ditemukan dalam posisi seperti sedang bersujud, setelah terjebak dalam api yang tak terkendali akibat cuaca kemarau," beber Komandan Regu Tiga Pos Damkar Walenrang, Ripandi Kaso, saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Selasa (14/10/2025).

Kata Ripando, peristiwa nahas ini bermula ketika Dedi, bersama ibu dan adiknya, berusaha membersihkan lahan dengan cara membakar.

Namun, tiupan angin kencang di tengah musim kemarau membuat api dengan cepat membesar dan menjalar tak terkendali.

Dedi yang diduga berusaha memadamkan api justru terjebak di dalam kepungan si jago merah.

Ripandi Kaso menyebut, timnya pada awalnya hanya menerima laporan kebakaran lahan biasa sekitar pukul 12.30 WITA siang.

"Sebenarnya, kami ke TKP untuk memadamkan kebakaran. Saat kami sedang berkeliling melakukan pengecekan, tiba-tiba ada anggota keluarga korban yang panik mencari Dedi. Saat itulah kami langsung membantu melakukan pencarian," jelasnya.

Fokus tim pemadam yang semula hanya pada pemadaman api, kini terbagi untuk menemukan Dedi yang hilang kontak.

Pencarian tidak berlangsung lama.

Teriakan seorang warga yang melihat sesosok tubuh di antara sisa-sisa lahan yang terbakar mengarahkan tim ke lokasi penemuan.

"Tidak lama langsung ketemu, karena masih di sekitar lokasi. Ada warga berteriak, baru kami merapat," jelas Ripandi Kaso.

Menurut Ripandi, tim pemadam menemukan Dedi dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan posisi yang memilukan.

"Korban ditemukan dalam posisi sujud," ungkapnya.

Dengan bantuan warga sekitar, petugas segera mengevakuasi jenazah.