Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Wija To Luwu Kini Bergelar Guru Besar UIN Alauddin, Ini Sosok dan Kiprahnya

Mereka adalah Prof Dr Nurhidayat Muhammad Said M Ag dalam bidang Ilmu Dakwah, dan Prof Dr Hj Syamzan Syukur, M Ag dalam bidang Historiografi Islam.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
Istimewa/WAGS KKLR
GURU BESAR - Foto akademisi asal Luwu Raya Prof Dr Nurhidayat Muhammad Said M Ag (kiri) dan Prof Dr Hj Syamzan Syukur M Ag (kanan) yang diterima Tribun-Timur.com dari whatsapp grup KKLR Sulsel, Senin (13/10/2025). Dua akademisi asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin yakni Prof Dr Nurhidayat Muhammad Said M Ag  dalam bidang Ilmu Dakwah, dan Prof Dr Hj Syamzan Syukur M ag dalam bidang Historiografi Islam.  


TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Dunia akademik Sulawesi Selatan kembali mencatat prestasi membanggakan.

Dua akademisi asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Mereka adalah Prof Dr Nurhidayat Muhammad Said M Ag dalam bidang Ilmu Dakwah, dan Prof Dr Hj Syamzan Syukur, M Ag dalam bidang Historiografi Islam.

Pengukuhan berlangsung di Auditorium UIN Alauddin Kampus II Samata, Gowa, Selasa (14/10/2025), melalui Sidang Senat Terbuka Luar Biasa yang dipimpin Rektor Prof Dr H Hamdan, M A Ph D.

Acara tersebut dihadiri jajaran senat universitas, sivitas akademika, tokoh masyarakat, dan keluarga besar kedua guru besar asal Luwu itu.

Barowa ke Samata

Prof Nurhidayat Muhammad Said lahir di Desa Barowa, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, 15 April 1971.

Ia dikenal sebagai akademisi moderat yang mengembangkan konsep dakwah adaptif terhadap perubahan zaman.

Pendidikannya dimulai di SD Negeri 66 Dangkang, berlanjut ke MTs Bua dan SMEA Negeri Palopo.

Baca juga: Menag: Kurikulum Cinta dan Pusat Riset Ekoteologi Digagas di 61 UIN, IAIN, dan STAIN

Sebelum menempuh studi sarjana di IAIN Alauddin Makassar (kini UIN Alauddin) jurusan Penerangan dan Penyiaran Islam.

Ia kemudian menyelesaikan Magister Dirasah Islamiyah di IAIN Alauddin (1999), dan meraih gelar doktor bidang Dakwah dan Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2009).

Sebagai akademisi, Prof Nurhidayat aktif menulis dan melahirkan berbagai karya, di antaranya Dakwah di Lintas Batas, Dakwah IMMIM Menembus Batas Zaman, Dakwah dan Efek Glonalisasi Informasi, serta Metodologi Penelitian Dakwah dan Komunikasi.

Karya-karyanya menampilkan pemikiran inklusif dan kontekstual, menegaskan pentingnya dakwah yang menghargai perbedaan dan menumbuhkan nilai kemanusiaan.

Akademisi Perempuan 

Prof Syamzan Syukur lahir di Luwu pada 1 April 1973.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved