Tawuran Antarwarga di Makassar
450 Polisi dan Tentara Jaga Kampung Sapiria - Borta Makassar Pasca 13 Rumah Terbakar
Plh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Muhammad Ridwan mengatakan, kondisi di lokasi sudah berangsur kondusif.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
Ringkasan Berita:
- Sebanyak 450 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan di Pekuburan Beroanging, Makassar, pasca-tawuran yang menewaskan seorang warga Sapiria dan membakar 13 rumah.
- Penempatan mencakup 300 polisi dari Polrestabes Makassar, Polsek Tallo, dan Brimob Sulsel, serta 150 prajurit Kodim 1408/BS dan Kaveleri.
- Mereka melakukan patroli, pengawasan pos, dan menyiagakan dua kendaraan taktis APC untuk antisipasi bentrokan susulan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih disiagakan di kawasan Pekuburan Beroanging, Jl Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (19/11/2025) malam.
Mereka mencegah bentrok susulan yang melibatkan warga Sapiria versus Borta.
Apalagi 13 rumah hangus terbakar.
Pemicu tawuran usai seorang warga Sapiria, Nur Syam alias Cipas (37) tewas terkena peluru di bagian kepala saat tawuran 16 November 2025.
Plh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Muhammad Ridwan mengatakan, kondisi di lokasi sudah berangsur kondusif.
Personel tetap disiagakan mengantisipasi tawuran susulan.
Baca juga: Bentrok Warga di Tallo Memakan Korban, Munafri Arifuddin Desak Pelaku Tawuran Diburu
Intel kepolisian telah mendeteksi adanya kelompok warga dari luar yang mencoba memprovokasi warga.
"Semua kondusif, cuma memang masih ada kelompok yang mencoba masuk," kata Muhammad Ridwan.
Total ada 300 personel kepolisian disiagakan di lokasi.
Mereka terdiri dari personel Polsek Tallo, Polrestabes Makassar dan Brimob Polda Sulsel.
Juga disiagakan dua kendaraan taktis APC (Armoured Personnel Carrier).
Rantis digunakan Polri mulai 2013 itu memang ditugaskan khusus ke lokasi kerusuhan atau VVIP dengan fungsi evakuasi.
"Kendaraan taktis ada dua, cuma agak sulit masuk ke dalam karena sempit jalan toh," ujar Dansat Brimob Polda Sulsel ini.
Selain rawan tawuran, kampung Sapiria dan Borta memang masih sangat kental dengan maraknya peredaran narkoba.
Terbukti banyaknya alat isap sabu (bong) yang ditemukan saat petugas gabungan menyisir lokasi, Selasa malam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-19-Dandim-1408BS-Letkol-Kav-Ino-Dwi-Setyo-Darmawan.jpg)