Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Lutra Batal Dipecat

Ketua Komite SMAN 1 Lutra dan Abdul Muis Cerita Pengalaman Bertemu Presiden

Ketua Komite SMAN 1 Luwu Utara, Muhammad Sufri, ceritakan pengalamannya mendampingi dua guru, Rasnal dan Abdul Muis.

tribun timur/Andi Bunayya Nandini
GURU DI LUTRA - Guru yang batal dipecat usai bertemu Presiden Prabowo Subianto, Rasnal dan Abdul Muis saat tiba di Luwu Utara, Selasa (18/11/2025). Ketua Komite SMAN 1 Lutra, Muhammad Sufri dan Abdul Muis menceritakan pengalamannya bertemu Presiden Prabowo Subianto. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU UTARA - Ketua Komite SMAN 1 Luwu Utara, Muhammad Sufri, ceritakan pengalamannya mendampingi dua guru, Rasnal dan Abdul Muis bertemu Presiden Prabowo Subianto di Jakarta beberapa hari lalu.

Sufri ikut serta dalam rombongan PGRI Luwu Utara yang memperjuangkan pemulihan status ASN kedua guru tersebut.

Setelah beberapa hari berada di Jakarta, rombongan akhirnya kembali ke Bumi Lamaranginang membawa sejumlah kabar baik, Selasa (18/11/2025).

Selain pemulihan status ASN, jabatan Rasnal sebagai Kepala SMAN 3 Luwu Utara juga dikembalikan setelah sebelumnya dicabut akibat kasus yang menjeratnya.

Sufri yang juga berkaitan langsung dengan persoalan dana komite, mengaku sangat bersyukur atas keputusan Presiden memulihkan status ASN Rasnal dan Abdul Muis.

Ia menyebut pertemuan dengan Presiden sebagai momen yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Baca juga: Dua Guru Batal Dipecat Disambut Meriah, Rasnal dan Abdul Muis Cerita Berkah Bertemu Presiden

“Ketika kami di Jakarta, bertemu Presiden, itu seperti mimpi,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Sufri bahkan mengungkapkan kebahagiaannya bertemu Presiden melebihi momen lain dalam hidupnya.

“Rasanya lebih bahagia dibanding bertemu istri,” ucapnya sambil tertawa.

Ia kemudian menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu perjuangan mereka hingga akhirnya membuahkan hasil.

“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tribun-Timur.com dan media lainnya. Kalau tidak ada mereka, perjuangan kami tidak akan diketahui banyak pihak. Terima kasih juga untuk Presiden Prabowo, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, dan Bupati Luwu Utara yang terus mendukung kami,” tutupnya.

Selain Sufri, Abdul Muis juga mengungkap kebahagiaannya bertemu Presiden Prabowo Subianto.

"Perasaanku bertemu dengan Presiden tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Begitu indahnya hidup dan inilah jalan takdir," ucap Abdul Muis.

Karena itu, ia menegaskan dirinya tidak membenci Gubernur Sulsel yang sempat mengeluarkan SK PTDH terhadap dirinya.

Ia justru berterima kasih karena hal tersebut bisa membuatnya bertemu Prabowo.

Awal Mula Kasus

Kasus yang menjerat Rasnal dan Abdul Muis bermula dari polemik dana komite sekolah.

Saat itu, pihak sekolah meminta sumbangan sukarela sebesar Rp20 ribu per bulan kepada orang tua siswa untuk membantu pembayaran insentif guru honorer.

Namun, salah satu LSM melaporkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam pengelolaan dana tersebut.

Laporan itu membuat mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal, serta Bendahara Komite, Abdul Muis, ditetapkan sebagai tersangka.

Keduanya sempat ditahan di Rutan Masamba dan menerima Surat Keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Gubernur Sulsel.

Keputusan itu memicu penolakan dari kalangan guru.

PGRI Luwu Utara menggelar aksi unjuk rasa menuntut keadilan, menilai kebijakan tersebut tidak proporsional.

Pada Rabu (12/11/2025), Rasnal dan Abdul Muis bersama PGRI Luwu Utara mengadukan nasib mereka ke DPRD Sulsel, kemudian bertolak ke Jakarta untuk menemui Presiden.

Presiden Prabowo menyetujui rehabilitasi dan memulihkan status ASN keduanya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved