Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Lutra Batal Dipecat

Abdul Muis dan Rasnal Resmi Terima SK Pengaktifan Kembali, Status hingga Jabatan Dikembalikan

Keduanya kini resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengaktifan kembali status Aparatur Sipil Negara (ASN).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
SK AKTIF - Dua Guru asal Lutra Abdul Muis dan Rasnal datang ke Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo pada Senin (17/11/2025). Jufri Rahman memberikan SK Pengaktifan kembali status dan jabatan dua guru Lutra ini 

"Haknya selama bersoal dihitung, itu kalau selesai ini (penyerahan SK) ke BKAD langsung cair," ujar Jufri Rahman.

Penyerahan SK pun berlangsung dengan bahagia. Rasnal dan Abdul Muis menerima dengan penuh senyum.

Keduanya berjalan keluar dari Kantor Gubernur Sulsel dengan menggandeng SK pengaktifan kembalinya.

"Insyallah saya siap kembali mengajar atas perintah pimpinan," tegas Rasnal.

Dirinya bersyukur bisa kembali bertugas mengajar.

Apresiasi pun disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto hingga Gubernur Sulsel Andi Sudirman.

Abdul Muis Dihormati dengan Sapaan 'Ayah'

Cerita Guru SMAN 1 Luwu Utara terkait Rasnal dan Abdul Muis, dua guru yang batal dipecat usai bertemu Presiden.

Guru Seni Budaya SMAN 1 Luwu Utara, Isnandar menceritakan awal mula ia mengenal dua rekannya, Rasnal dan Abdul Muis, yang batal dipecat dan dipulihkan statusnya sebagai ASN setelah bertemu Presiden RI.

Isnandar mengungkapkan ia sudah mengenal Abdul Muis jauh sebelum mengajar di SMAN 1 Luwu Utara.

“Saya mengenal beliau sejak masih tinggal di Makassar. Kakak saya selalu menitipkan uang lewat beliau kalau pergi ke Makassar,” ujar Isnandar saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/11/2025).

Menurut Isnandar, Abdul Muis dikenal sebagai sosok yang baik, perhatian, dan kerap memberi motivasi.

“Baik itu soal pekerjaan maupun kehidupan, Pak Muis selalu memberi motivasi. Beliau juga senang membantu,” katanya.
Ia menambahkan, Abdul Muis dikenal royal dan sering membantu guru honorer.

“Kalau ada honorer yang tidak punya uang bensin, pasti dikasih sama beliau. Karena kebaikannya, guru-guru honorer memanggil beliau ‘ayah’,” tutur Isnandar.

Isnandar mengenal Rasnal sejak sama-sama menjadi tenaga honorer di sebuah Madrasah Tsanawiyah.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved