Rektor UNM Karta Jayadi Dinonaktifkan, Ketua Umum IKA: Kita Menghormati Proses

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Universitas Negeri Makassar AM Nurdin Halid mengajak semua pihak menghormati proses disiplin Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Hal itu disampaikan Nurdin Halid menanggapi keputusan Mendiktisaintek Brian Yuliarto menonaktifkan Rektor UNM Karta Jauyadi.

Menurut Nurdin Halid, Karta Jayadi dinonaktifkan untuk menghormati proses disiplin yang berjalan di Komisi ASN (KASN). 

“Semua begitu, semua di nonaktifkan dulu selama proses, bukan berarti diberhentikan (sebagai rektor). Kita harus menghormati proses,“ kata Nurdin Halid kepada wartawan Rabu (5/11/2025).

Nurdin Halid mengatakan, asas praduga tak bersalah tetap harus dikedepankan.  

“Kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. Pak Rektor (rektor UNM) dinonaktifkan bukan berarti beliau bersalah. Belum tentu beliau bersalah. Ini masih dalam proses, biarkan KASN bekerja secara objektif,” tambah Nurdin Halid. 

Wakil ketua Komisi VI DPR RI tersebut menyampaikan agar publik, terutama civitas akademika UNM agar tetap tenang dalam menghadapi situasi ini.

Nurdin Halid berharap kepada Kemendiktisaintek bekerja secara dengan baik. 

“Saya berharap kepada seluruh civitas akademika UNM tetap tenang, dan tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa. Dan kepada Kemendiktisaintek saya berharap agar kiranya bekerja se-obyektif dan se-profesional mungkin dan tidak terpengaruh oleh opini atau tekanan dari pihak manapun,“ kata Ketua Umum Pelti ini.

Diberitakan sebelumnya,  Rektor UNM Prof Karta Jayadi dinonaktifkan sementara usai.

Guru Besar Unhas Prof Dr Farida Patittingi, SH, MHum ditunjuk sebagai Plh Rektor UNM.