Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rektor UNM Dicopot

Gerakan Medsos ke Demonstrasi Berujung Rektor UNM Karta Jayadi Nonaktif

 Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menonaktifkan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Karta Jayadi. 

|
Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun/kemendikti saintek
SURAT PENUNJUKKAN- Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, mengeluarkan Surat Perintah Nomor 0121/M/KEP/2025 tertanggal 3 November 2025. Surat perintah ditujukan kepada Prof. Dr. Farida, S.H., M.Hum, Guru Besar pada Universitas Hasanuddin, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi. Surat ini atas keputusan kementerian membebaskan sementara Karta Jayadi dari jabatannya sebagai Rektor UNM. 

Ringkasan Berita:

TRIBUN-TIMUR.COM- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi ( Kemendikti Saintek ) menonaktifkan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Karta Jayadi

Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Farida Patittingi ditunjuk menjadi pelaksana harian (Plh) Rektor UNM.

Prof Farida juga menjabat Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas.

Jauh sebelum nonaktif, kampus UNM sudah muncul riak-riak. 

Mulai dari gerakan media sosial hingga demonstrasi di depan kampus UNM Gunungsari, Makassar. 

Demo masih berlangsung sore ini, Selasa (11/4/2025). 

Baca juga: Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa Doakan Polemik Kepemimpinan UNM Seger Berakhir

Mahasiswa tutup jalan. 

Kasus ini bermula ketika Dosen FT UNM, QDR melaporkan Rektor UNM, Karta Jayadi ke Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikti Ristek terkait dugaan pelecehan, Rabu (20/8/2025).

Sebulan lamanya, kasus ini beredar di media sosial. 

Sebulan terakhir, makin massif di media Instagram. 

Hingga demonstrasi pun ikut terjadi dua pekan sehabis QDR melaporkan ke Itjen Kemendikti Saintek dan Polda Sulsel. 

Demo perdana yang terdeteksi di media saat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (BEM FT UNM) menggelar aksi demonstrasi menuntut pencopotan Rektor UNM di depan Polda Sulsel, Senin (8/9/2025).

Gerakan aksi “Copot Rektor” tersebut dibangun dari tataran internal Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Teknik (LKFT) UNM.

Koordinator lapangan, Muammar Ash Shofi Al Jufri, menjelaskan bahwa aksi ini digelar agar kasus yang mencoreng citra universitas tidak dibiarkan tanpa tindak lanjut.

"Artinya, kita meminta dengan gerakan isu copot Rektor UNM untuk bersikap lebih kooperatif. Jangan sampai ada legitimasi kekuasaan yang dipegang rektor sehingga kasus penyelidikan ini seakan bungkam dan tidak ada tindak lanjut,” katanya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved