Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Tahun Berlalu, Natsir Ali Belum Lunasi Proyek Rp1 Miliar di Jeneponto

10 tahun berlalu, Natsir Ali belum lunasi proyek embung Rp1 miliar di Jeneponto. Pemasok dan tukang belum dibayar.

ist/sulaiman
PROYEK SELAYAR - Kolase foto Natsir Ali dan Embung Serbaguna di Desa Gantarang, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Sulsel. 10 tahun berlalu, Natsir Ali belum lunasi proyek embung Rp1 miliar di Jeneponto. Pemasok dan tukang belum dibayar. (Ist/Sulaiman)   

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO – Bupati Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Natsir Ali menjadi sorotan.

Ia belum melunasi pembayaran material proyek pembangunan dua embung serbaguna di Desa Gantarang, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, sejak 2015.

Padahal proyek senilai Rp13 miliar itu telah rampung.

Hal tersebut disampaikan Sub Pekerjaan Embung Serbaguna, Nasir Nara, Selasa (16/9/2025).

“Sampai detik ini dua embung ini belum ada pembayaran biar sekubik,” tegas Nasir saat ditemui di Kafe Premier, Kecamatan Binamu, Jeneponto.

Nasir merinci sejumlah pemasok material dan tukang belum menerima haknya:

Rabai, pemasok batu gunung dan timbunan: Rp55 juta

Sarang, pemasok batu gunung: Rp125 juta

Sahamang, kepala tukang: Rp450 juta

Nompo, material batu gunung: Rp35 juta

Rahman Nara, material batu gunung: Rp350 juta

H Maupa, solar untuk alat berat: Rp28 juta

“Totalnya Rp1 miliar lebih,” jelas Nasir.
 
Dulu Direktur, Kini Bupati

Saat proyek berjalan, Natsir masih menjabat sebagai Direktur PT Citra Berlian Indah, perusahaan pelaksana proyek embung.

“Dia sekarang Bupati Selayar menggantikan adiknya. Masalahnya, saya yang disasaran warga karena uangnya belum diterima,” ungkap Nasir.

Ia mengaku sudah berulang kali mencoba menemui Natsir, namun selalu gagal.

“Dulu berapa kali ke Makassar, tapi kami tidak pernah ditemui. Malahan dia ambil tukang pukul di kantornya di Jalan Nikel, tapi mereka pikir kami takut,” tegasnya.

“Kalau memang mereka merasa benar, mana buktinya. Suruh datang ke sini kalau bilang kami bohong. Yang jelas kami dirugikan. Mau kami cuma itu, bayarkan hak kami,” pungkas Nasir.

Hingga berita ini diturunkan, Bupati Selayar Natsir Ali belum merespons upaya konfirmasi Tribun-Timur.com sejak Selasa kemarin hingga Rabu (17/9/2025).

Pesan WhatsApp sempat centang dua, kini hanya centang satu. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved