Nasib 10 Mahasiswa Ditangkap Polres Gowa Kasus Senjata Tajam

AKBP Aldy menerangkan kronologi penangkapan para terduga pelaku tersebut.

Penangkapan berawal dari patroli tim Samapta Polres Gowa yang mencurigai seorang pengendara motor. 

Setelah diberhentikan dan digeledah, ditemukan busur dan parang.

Pemuda yang memakai baju hitam itu mengaku busur dan parang dibawanya dari sekretariatnya

Dari temuan itu, dibentuklah tim gabungan untuk melakukan pengembangan.

Tim gabungan terdiri dari Resmob Polres Gowa, Jatanras Polrss Gowa, Kamneg Intelkam dan Sabhara Polres Gowa.

Puluhan personel gabungan langsung menggerebek sekretariat itu

Hasilnya, ditemukanbarang bukti, 12 anak panah, 3 ketapel, 4 badik, 1 parang dan 1 botol miras

AKBP Aldy menyebut 10 orang yang diamankan merupakan mahasiswa. 

Beberapa mahasiswa diduga kuat dibawah pengaruh minuman keras.

Pihaknya masih menyelidiki motif mereka menyimpan senjata tajam tersebut.

“Kami sementara faktakan lokus perkaranya. Jika locus delicti-nya di Makassar, maka akan kami koordinasikan dan limpahkan ke Polrestabes Makassar,” jelasnya.

Namun untuk wilayah Gowa, ia menegaskan tidak ada toleransi terhadap pelaku kriminalitas, termasuk pelaku pembusuran.

“Kami akan tindak tegas. Kami siap menjaga Gowa agar aman dan nyaman,” ujarnya.

Ia pun meminta masyarakat segera melapor apabila melihat atau mendengar adanya tindakan pidana.

“Silakan laporkan lewat call center Polres Gowa. Kami siap merespons,” tutupnya.

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli