Tamsil Linrung: Selamat Jalan Pak Rektorku Prof Paturungi Parawansa

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Prof Paturungi Parawansa mantan Rektor IKIP Ujung Pandang.

Tamsil Linrung banyak berinteraksi dengan Prof Paturungi Parawansa.

Saat itu Tamsil Linrung menjabat Ketua Umum Senat Mahasiswa IKIP Ujung Pandang.

Sementara Prof Paturungi Parawansa menjabat Rektor IKIP Ujung Pandang.

"Almarhum adalah rektor ketika saya menjadi mahasiswa IKIP Makassar. Ketika itu saya sebagai Ketua Senat Mahasiswa FPIPS IKIP," kata Tamsil Linrung.

Tamsil Linrung mengenang, dinamika kampus IKIP Ujung Pandang ketika itu sangat tinggi.

Beberapa kali Tamsil sebagai Ketua Senat sering berhadapan dengan kebijakan Rektor yang tidak pro mahasiswa. 

Ia mencontohkan seperti kenaikan SPP, Pembatas terhadap aktivitas organisasi kemahasiswaan, lahirnya organisasi intra yang dipandang mengkoptasi dinamika kemahasiswaan, khususnya dalam organisasi Badan Koordinasi Kemahasiswaan dalam koordinasi PR 3.

Pada saat bersamaan sebagai Ketua Senat Tamsil dipanggil Prof Paturungi Parawansa.

Ia diminta untuk menerima sanksi skorsing atas beberapa atas sikapnya sebagai Ketua Senat yang memberi pengaruh kepada mahasiswa untuk penolakan kebijakan Rektor. 

Pada saat bersamaan Tamsil menyampaikan kalau menerima sanksi tersebut sekaligus ia akan gunakan kesempatan untuk mengikuti Pusdiklat HMI di Jakarta.

"Saya berangkat ke Jakarta bersama ibu Neni Babo dan dibantu pembiayaan oleh pak Rektor, almarhum Paturungi Parawansa," kata Tamsil Linrung.

Akhirnya skorsing tersebut dijalani Tamsil Linrung.

Tamsil Linrung tidak pernah lagi kembali ke kampus IKIP Ujung Pandang untuk melaksanakan KKN sebagai proses akhir penyelesaian studi.

"Hingga saya bertemu beliau sebagai sesama pengurus ICMI dan terakhir sama-sama di Dewan Perwakilan Rakyat RI," kenang Tamsil Linrung.