Prof Paturungi Parawansa Wafat, Karta Jayadi: IKIP Ujung Pandang dan UNM Kehilangan Sosok Inspirasi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) kehilangan sosok pemimpin tegas atas wafatnya Prof Dr Paturungi Parawansa.

Begitulah kesan Rektor UNM Prof Karta Jayadi terhadap almarhum Prof Paturungi Parawansa Karaeng Tobo.

"Sampai hari ini, beliau ini (Prof Paturungi Parawansa) sosok rektor yang tegas, cerdas dan tidak pilih kasih," kata Prof Karta Jayadi saat ditemui di rumah duka.

Rumah duka almarhum Prof Paturungi Parawansa berlokasi, di Jl Raya Pendidikan Komplek UNM Blok G1/3, Gunungsari Baru, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Jaraknya, kurang satu kilometer dari kampus Phinisi UNM, Jl AP Pettarani.

Prof Karta bercerita, dirinya masuk di UNM pada 1983 dan saat itu Prof Paturungi Parawansa sudah menjabat Rektor.

"Beliau senantiasa mengayomi semua orang, termasuk dosen dan mahasiswa dan sangat memberikan kesempatan ke semua orang bagaimana mengembangkan diri," ujarnya.

Baca juga: Prof Paturungi Parawansa Karaeng Tobo Berpulang, Gubernur Ikut Melayat

Olehnya itu, atas nama keluarga besar UNM, Prof Karta Jayadi menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Prof Paturungi Parawansa.

"IKIP Ujung Pandang, Universitas Negeri Makassar kehilangan sosok yang selama ini menjadi inspirasi," ucapnya.

Pantauan tribun di lokasi, sejumlah pelayat berdatangan menyampaikan duka.

Dari sederet pelayat, terlihat beberapa diantaranya adalah pejabat aktif dan eks pejabat.

Diantaranya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Ada juga, mantan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, mantan Wali Kota Makassar Andi Heri Iskandar dan mantan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Andi Sudirman Hadi mengenakan kemeja putih dan celana kain hitam yang dipadukan peci hitam.

Setelah melihat jenazah di persemayaman, Andi Sudirman meladeni satu persatu tetamu yang ingin berswa foto.