Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bone

Sinyal Tak Setuju APBD Perubahan 2025! Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walk Out dari Rapat Paripurna

Ketua DPRD Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong, memilih walk-out dari rapat paripurna DPRD di Gedung Paripurna, Kamis (18/9/2025).

|
Penulis: Wahdaniar | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/wahdaniar
KETUA WALK OUT-Ketua DPRD Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong (kanan) memilih walk-out dari rapat paripurna DPRD yang digelar di gedung paripurna, Kamis (18/9/2025). Andi Tenri walk out sebelum rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan kebijakan umum perubahan APBD (KUPA) TA 2025 dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara(PPAS) Perubahan APBD TA 2025 dimulai. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE– Ketua DPRD Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong, memilih walk out dari rapat paripurna DPRD di Gedung Paripurna, Kamis (18/9/2025).

Walk out di parlemen adalah tindakan anggota dewan atau fraksi meninggalkan ruang sidang secara demonstratif saat rapat atau paripurna sedang berlangsung.

Biasanya langkah ini dilakukan sebagai bentuk protes politik, penolakan terhadap kebijakan, atau ketidaksetujuan terhadap jalannya persidangan. Walk out bukan sekadar absen, melainkan sebuah sikap resmi yang ingin ditunjukkan secara terbuka kepada publik maupun forum legislatif.

Tenri meninggalkan ruang sidang sebelum paripurna penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) TA 2025 dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD TA 2025 dimulai.

Menurutnya, dokumen APBD Perubahan 2025 yang berisi peningkatan target pendapatan dan sejumlah kebijakan lain sulit tercapai dan berisiko tinggi.

“Dokumen tersebut tidak layak dilanjutkan. Saya menolak untuk melanjutkan maupun mengesahkannya,” tegas Tenri.

Baca juga: Rapat Bamus DPRD Luwu Diwarnai Aksi Walk Out, Ada Apa?

Ia juga menilai rapat belum layak digelar karena tidak sesuai dengan kesepakatan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD.

Tenri menekankan, penentuan jadwal paripurna merupakan kewenangan pimpinan DPRD, bukan Badan Anggaran (Banggar).

“Sampai saat ini, kami dari pimpinan belum menerima laporan Banggar. Seharusnya juga Bupati Bone hadir dalam rapat paripurna ini,” ujarnya.

Usai menyampaikan penolakan, Tenri menyerahkan palu pimpinan kepada Wakil Ketua I, Muh Asrullah, lalu keluar dari ruang sidang.

Asrullah kemudian mengambil alih pimpinan rapat, membuka kembali paripurna, dan menskors jalannya sidang selama lima menit.

Dalam rapat tersebut hadir Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin, Wakil Ketua II Irwandi Burhan, Wakil Ketua III Khaerul Amran, serta anggota DPRD Bone lainnya.

Dalam praktik parlementer, walk out memiliki beberapa makna:

  • Sinyal ketidaksetujuan – menunjukkan bahwa peserta sidang tidak bisa menerima hasil atau mekanisme rapat.
  • Tekanan politik – untuk memengaruhi keputusan atau menunda legitimasi sidang, terutama jika jumlah peserta berkurang signifikan.
  • Sarana komunikasi – pesan politik kepada masyarakat bahwa pihak yang walk out konsisten dengan sikap dan prinsipnya.

Di Indonesia, walk out sering terjadi dalam rapat DPR/DPRD, misalnya saat pembahasan APBD, UU, atau kebijakan kontroversial lainnya.

Meski tidak mengubah keputusan sidang yang tetap sah jika kuorum terpenuhi, walk out punya nilai simbolik kuat sebagai bagian dari dinamika demokrasi.

Profil Singkat Andi Tenri Walinonong

Andi Tenri Walinonong lahir di Bone, 28 Desember 1993. Pada usia 31 tahun, ia mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bone.

Politisi Partai Gerindra ini berhasil meraih 7.828 suara pada Pemilu 2024, menjadikannya salah satu figur muda yang mencuri perhatian di panggung politik daerah.

Masa kecil Tenri dihabiskan di Desa Timusu, Kecamatan Ulaweng.

Ia menempuh pendidikan sejak TK Tomporeng Kesso, lalu melanjutkan ke SD Inpres 5/81 Timusu, SMP Negeri 1 Ulaweng, SMA Negeri 1 Ulaweng, hingga menyelesaikan studi sarjana hukum di Universitas Hasanuddin.

Selain berkarier di politik, ia juga memimpin CV Putri Timusu, usaha keluarga yang ia kembangkan.

Putri pasangan H. Andi Maddusila Takka, tokoh masyarakat Kecamatan Ulaweng, dan Hj. Andi Hermi Sanawawi ini dikenal sebagai sosok muda yang energik.

Namanya sempat viral saat Hari Jadi Bone ke-695 tahun 2025. Ia terekam kamera tengah mencuci keris pusaka dalam ritual adat Mattompang Arajang yang melibatkan 10 ribu bilah badik dan keris.

Aksi sederhana namun sarat makna budaya itu kemudian ramai dibicarakan di media sosial, menambah popularitasnya di kalangan masyarakat.

Kini, Andi Tenri Walinonong kian dipandang sebagai rising star DPRD Bone, dengan perpaduan antara karier politik, akar budaya, dan figur muda yang dianggap membawa warna baru di panggung legislatif daerah.

Nama: Andi Tenri Walinonong

TTL: Bone, 28 Desember 1993

Pendidikan 

TK tomporeng Kesso

SD Inp 5/81 timusu

SMP Neg 1 ulaweng

SMA Neg 1 ulaweng

S1 Fak Hukum Unhas

Jenjang Karier

Direktris Putri Timusu

Ketua Yayasan TK Putra Batara

Manager ATW FC

Ketua DPRD Bone. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved