Ia dikenal sebagai kolektor mobil mewah dan hoby bermain rally.
Putranya yang lain adalah Jhony Saputra, yang mulai terlibat dalam manajemen perusahaan Jhonlin di usia muda, termasuk sebagai komisaris di beberapa entitas keluarga.
Bangun Kerajaan Bisnis
Di wilayah Kalimantan Selatan, Haji Isam dikenal sebagai sosok yang lekat dengan kepemilikan Jhonlin Grpoup yang pusat kegiatannya berawal di Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu).
Ia dikenal sebagai seorang konglomerat dengan bisnis utama di bidang perkebunan kelapa sawit dan tambang batubara.
Merintis bisnis dari nol, sebelum berhasil membangun kerajaan bisnis Jhonlin Group Haji Isam sempat menggeluti profesi sebagai tukang ojek, sopir kayu, dan operator alat berat.
Bisnisnya kini meliputi batubara, sawit, biodiesel, dan logistik, dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang bahkan sudah melantai di bursa saham.
Jhonlin Group memiliki bisnis besar di sektor pertambangan batubara, kelapa sawit, biodiesel, agribisnis, logistik, serta transportasi udara dan laut.
Beberapa anak perusahaan Jhonlin Group termasuk PT Jhonlin Air Transport, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan PT Jhonlin Agro Raya (JARR) yang sudah menjadi perusahaan publik.
Jhonlin juga meresmikan pabrik gula di Sulawesi Tenggara, yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Awal Mula Kesuksesannya
Melalui pergaulannya dengan pengusaha lokal, ia belajar bisnis tambang batu bara dan pada 2003 mendirikan PT Jhonlin Baratama, awal mula kerajaan bisnisnya.
PT Jhonlin Baratama kemudian berkembang pesat dengan memproduksi hingga 400 ribu ton batu bara per bulan.
Ia memperluas bisnisnya ke sektor logistik (Jhonlin Logistik), pelayaran (Jhonlin Marine and Shipping), dan penerbangan (Jhonlin Air Transport).
Haji Isam juga dikenal memiliki proyek besar di sektor pertanian melalui PT Jhonlin Agro Raya, yang bergerak di bidang biodiesel dan perkebunan kelapa sawit.
Pada 2017, ia juga membangun pabrik gula dan kebun tebu seluas 20.000 hektare di Bombana, Sulawesi Tenggara, melalui PT Jhonlin Batu Mandiri, sebagai bagian dari proyek nasional swasembada gula. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com