TRIBUN-TIMUR.COM - Haji Isam pengusaha asal Batulicin, Kalimantan Selatan mendapat penghargaan dari Presiden Prabowo.
Gelar tanda jasa dan kehormatan Bintang Mahaputera Utama diserahkan Prabowo.
Pria bernama lengkap Andi Syamsuddin Arsyad itu mendapatkan gelar dan penghargaan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain Haji Isam, Prabowo menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada 117 tokoh di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
Apa itu Bintang Mahaputera Utama?
Dan apa jasa Haji Isam sehingga mendapatkan penghargaan tersebut?
Simak juga profil Haji Isam yang terkenal sebagai salah seorang pengusaha besar di Indonesia.
Bintang Mahaputera Utama diberikan kepada Haji Isam yang dinilai sebagai sosok yang berjasa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
"Beliau membangun kiprah bisnisnya, terutama di sektor pertambangan, batubara, transportasi, dan infrastruktur yang membuka banyak lapangan pekerjaan," ujar pembawa acara pemberian tanda kehormatan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Penghargaan itu diberikan kepada para tokoh yang memenuhi tiga kriteria, yakni:
-Berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara;
-Pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara; dan/atau
-Darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.
Prabowo sendiri menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada 117 tokoh di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
Penganugerahan Tanda Kehormatan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73, 74, 75, 76, dan 78/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan.
Prabowo pun mengucapkan secara langsung rasa terima kasihnya kepada 117 tokoh dalam pidatonya di acara tersebut.
"Saya hanya ingin menyampaikan atas nama negara dan bangsa, sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian saudara-saudara sekalian," ucap Prabowo.
"Dan mereka-mereka yang orangtuanya tidak hadir, ahli waris juga atas nama negara dan bangsa, terima kasih kami Republik Indonesia atas pengabdian saudara sekalian semoga jasa-jasa saudara-saudara terus menjadi warisan bagi generasi penerus," ujar dia.
Haji Isam mendapatkan gelar Bintang Mahardika Utama lantaran kontribusinya mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri dari deretan bisnis yang digelutinya baik dalam bidang pertambangan, batubara, transportasi hingga infrastruktur hingga akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan.
Kerap disebut sebagai salah satu pengusaha terkaya di Kalimantan, berikuti profil sosok Haji Isam yang dirangkum dari berbagai sumber.
Profil Haji Isam
Andi Syamsuddin Arsyad, atau Haji Isam, lahir pada 1 Januari 1977 di Sulawesi Selatan, dan berasal dari suku Bugis.
Haji Isam adalah anak dari pasangan Andi Arsyad dan Wardatul Wardiyah.
Ia merupakan anak ke-6 dari 14 bersaudara.
Ayahnya adalah pedagang tembakau asal Bone, Sulawesi Selatan, yang merantau ke Kalimantan.
Haji Isam menikah dengan Nursam, dan memiliki tiga anak.
Anak pertama adalah Liana Saputri, lahir 1998, lulusan Santa Monica College jurusan Manajemen dan Kepemimpinan.
Liana telah menikah dengan Putra Rizky Bustaman, dikenal juga sebagai Haji Putra 969, seorang pengusaha.
Ia dikenal sebagai kolektor mobil mewah dan hoby bermain rally.
Putranya yang lain adalah Jhony Saputra, yang mulai terlibat dalam manajemen perusahaan Jhonlin di usia muda, termasuk sebagai komisaris di beberapa entitas keluarga.
Bangun Kerajaan Bisnis
Di wilayah Kalimantan Selatan, Haji Isam dikenal sebagai sosok yang lekat dengan kepemilikan Jhonlin Grpoup yang pusat kegiatannya berawal di Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu).
Ia dikenal sebagai seorang konglomerat dengan bisnis utama di bidang perkebunan kelapa sawit dan tambang batubara.
Merintis bisnis dari nol, sebelum berhasil membangun kerajaan bisnis Jhonlin Group Haji Isam sempat menggeluti profesi sebagai tukang ojek, sopir kayu, dan operator alat berat.
Bisnisnya kini meliputi batubara, sawit, biodiesel, dan logistik, dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang bahkan sudah melantai di bursa saham.
Jhonlin Group memiliki bisnis besar di sektor pertambangan batubara, kelapa sawit, biodiesel, agribisnis, logistik, serta transportasi udara dan laut.
Beberapa anak perusahaan Jhonlin Group termasuk PT Jhonlin Air Transport, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan PT Jhonlin Agro Raya (JARR) yang sudah menjadi perusahaan publik.
Jhonlin juga meresmikan pabrik gula di Sulawesi Tenggara, yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Awal Mula Kesuksesannya
Melalui pergaulannya dengan pengusaha lokal, ia belajar bisnis tambang batu bara dan pada 2003 mendirikan PT Jhonlin Baratama, awal mula kerajaan bisnisnya.
PT Jhonlin Baratama kemudian berkembang pesat dengan memproduksi hingga 400 ribu ton batu bara per bulan.
Ia memperluas bisnisnya ke sektor logistik (Jhonlin Logistik), pelayaran (Jhonlin Marine and Shipping), dan penerbangan (Jhonlin Air Transport).
Haji Isam juga dikenal memiliki proyek besar di sektor pertanian melalui PT Jhonlin Agro Raya, yang bergerak di bidang biodiesel dan perkebunan kelapa sawit.
Pada 2017, ia juga membangun pabrik gula dan kebun tebu seluas 20.000 hektare di Bombana, Sulawesi Tenggara, melalui PT Jhonlin Batu Mandiri, sebagai bagian dari proyek nasional swasembada gula. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com