Di pertemuan kedua inilah Syahruna kembali memperlihatkan kertas putih (uang palsu) kepada Andi Ibrahim.
"Jadi, saya ketemu dan di situlah Syahruna memperlihatkan kertas putih, isinya ada titik-titik yang setelah itu kemudian dia kasih masuk diuji coba dalam alat pengetes uang. Alat pengetes uang, yang dikasi masuk di situ (mesin) bahwa ini (uang) lolos, lolos sensor," jelasnya
Pertemuan kedua ini berlangsung singkat hanya 10 menit di ruangan kantor di rumah Annar Jl Sunu
"Pertemuan keduan hanya sama Syahruna dan sudah tidak ada Annar," bebernya
Dia mengaku pertemuan keduanya bersama Syahruna membahas uang (palsu) yang lolos uji coba sensor dan bisa dipergunakan untuk Pilkada.
"Itu tapi belum berwujud uang?," tanya hakim
"Belum berwujud uang, masih dalam bentuk putih dan ada titik-titiknya," jawab Andi Ibrahim
Menurutnya alat pengetes uang palsu tersebut kepunyaan pemilik rumah
"Waktu itu bahwa dia lolos sensor bahwa uang dia adalah asli. Itu awalnya," katanya.
"Karena tadi sesuai pernyataan saudara, itu bukan uang kan?," tanya hakim
"Iya, tapi uangnya nanti itu asli seperti ini nanti katanya," jawab Andi Ibrahim
Ia melanjutkan, Syahruna mengatakan soal pembiayaan Pilkada nantinya dia yang urus
Meski demikian, Syahruna disebut tidak menjelaskan detail pembiayaan tersebut dari mana dan hanya memperlihatkan contoh kertas putih berukuran uang tersebut.
"Apa yang dia sebut?," tanya hakim
"Bahwa ini contoh uang dia dan bisa lolos sensor," jawabnya