TRIBUN-TIMUR.COM – Sudah enam bulan berlalu, kasus penembakan menewaskan pengacara Rudi S Gani masih misteri.
Polisi belum mampu mengungkap sosok pelaku sebenarnya.
Penembakan pengacara Rudi S Gani pada malam pergantian tahun baru 2025 di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Kasus penembakan itu bikin heboh warga Sulsel, khususnya Kabupaten Bone pada 31 Desember 2024, enam bulan lalu.
Kinerja polisi selama enam bulan, nihil.
Kasat Reskrim Polres Bone Iptu Alvin Aji mengatakan, kasus ini masih atensi.
“Untuk kasus tersebut sementara masih pendalaman. Dan dari dua hari yang lalu ada tim dari Polda di Lapri,” tandasnya, Minggu (22/6/2025).
Puluhan saksi dan belasan senapan angin telah diamankan, tetapi pemeriksaan selama hampir empat bulan belum mengarah pada pelaku.
Rekan sesama pengacara, Ali Imran, mengkritik minimnya perkembangan kasus.
“Ada informasi dari teman di Desa Pattukku, bahwa sebagian besar tenaga intel Polri sudah ditarik,” ujarnya, merujuk penurunan intensitas pengamanan awal.
Ali Imran khawatir jika kasus ini terus tanpa hasil, maka akan memicu tindakan serupa.
“Ini pasti jadi ketakutan di masyarakat, bisa menginspirasi kejahatan lainnya,” katanya.
Dia juga menyatakan bahwa Polri adalah satu-satunya instansi yang berwenang menangani kasus ini, dan kegagalan pengungkapan dapat menurunkan kredibilitas Polres Bone dan Polda Sulsel.
“Walau semangatnya tinggal 25 persen namun kami harap,” imbuhnya.
Pada penyelidikan sebelumnya, Polres Bone telah memeriksa 58 saksi.