TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Maraknya aksi pembusuran di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membuat warga kian was-was beraktivitas di luar rumah.
Khususnya di malam hari.
Kondisi ini direspon Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana.
Ia mengaku, telah menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas para pelaku.
"Intinya kita melakukan tindakan-tindakan proporsional," ujar Arya seusai konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Makassar, Selasa (6/5/2025).
Arya hanya meminta kepada para pelaku teror busur agar menyerahkan diri.
Tapi jika tidak menyerahkan diri, Arya bilang, anggotanya akan melakukan pengejaran.
"Kalau memang misalnya sudah meresahkan masyarakat, bisa kita minta dia menyerahkan diri. Tapi kalau tidak bisa, kita akan kejar," ujarnya.
Bahkan orang nomor satu di Mapolrestabes Makassar ini mengaku, tidak akan segan memerintahkan anggotanya untuk menembak di tempat para pelaku.
Khususnya, meraka yang dianggap telah mengancam keselamatan jiwa warga ataupun petugas.
"Kalau memang terdapat di lapangan sedang melakukan tindak pidana, kita lakukan tindakan tegas. Tembak di tempat terhadap pelaku-pelaku busur," tegas Arya.
"Kita tidak peduli sudah dewasa atau di bawah umur, kalau dia membahayakan nyawa orang lain, kita akan lakukan tindakan tegas," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, seorang perempuan menjadi korban dari pelaku teror busur.
Peristiwa pembusuran itu diunggah akun Instagram teropongmakassar.
Disebutkan dalam unggahan, pembusuran itu terjadi di Jl Cendrawasih, Kecamatan Mamajang, Sabtu malam.