Muhammad Imran terkena busur di bagian dada dan harus dioperasi, sementara DPS di bagian perut.
Tujuh pelaku yang ditangkap, Muh Hanil (18), Anas Maulana (18), Muh R (16), HT (14), FF (17), Andi Salahudin Ayub (18) dan RH (15).
Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas, mengatakan, ke tujuh pelaku di tangkap selang tiga jam pasca kejadian.
"Penangkapan dilakukan Tim Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polsek Panakukkang di Jl Bontobila, Kecamatan Manggala," kata Kompol Joko Pamungkas saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (4/12/2023) sore.
Ke tujuh pelaku yang ditangkap lanjut Joko, masing-masing mempunyai peran yang berbeda.
"Ada yang menendang, memukul, membusur langsung dan ada yang membawa badik dan lain-lain," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Teror busur kembali menghantui warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Informasi yang diperoleh dan beredar di media sosial, ada dua remaja harus dirawat di rumah sakit akibat terkena busur.
Informasi itu, dikuatkan dengan rekaman video suasana dua remaja terbaring di bangsal rumah sakit.
Keduanya dikabarkan terkena busur di wilayah Kecamatan Panakkukang, Minggu dini hari kemarin.
Personel Reskrim Polsek Panakkukang, dikabarkan telah menangkap beberapa pelaku.
Rencananya, para pelaku akan dirilis Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas, Senin (4/12/2023) siang ini.
Sebelumnya, seorang pelajar SMK di Jl Abu Bakar Lambogo, tewas Dibusur.
Pelajar itu bernama Ardiansyah (18) warga Jl Abu Bakar Lambogo, Kecamatan Makassar.
Ia dibusur pada bagian pelipisnya oleh kawanan pemotor, Kamis pekan lalu.
Beberapa hari dirawat di rumah sakit, Ardiansyah dinyatakan meninggal dunia.
Polisi mengamankan empat orang yang diduga pelaku. Namun, disebutkan hanya dua yang menjadi tersangka.(*)