Hamka B Kady Silakan Kader Tarung Bebas di Musda Golkar Sulsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUSDA GOLKAR - Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady saat kunjungan spesifik ke Pos Pantau Cikampek Utama dan Jl Tol Jakarta-Cikampek Karawang, Jawa Barat Kamis (13/3/2025). Hamka B Kady silakan kader tarung bebas di Musda Golkar Sulsel.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kader senior Partai Golkar Hamka B Kady mendorong seluruh kader terbaik maju bertarung memperebutkan kursi Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Tidak terkecuali Ketua Golkar Sulsel M Taufan Pawe.

Anggota Komisi V DPR RI itu mengaku mempersilahkan kader bertarung bebas di Musda dengan mengedepankan asas kebaikan dengan tujuan membawa kejayaan Golkar.

"Silahkan, siapapun itu bertarung bebas di Musda. Bertarung dengan akal sehat demi kejayaan Golkar ke depan," kata Hamka B Kady, Rabu (16/4/2025).

Sejumlah nama mulai menguat dan diprediksi ikut dalam perebutan kursi Ketua Golkar Sulawesi Selatan.

Meski belum ada jadwal musyawarah daerah tetap, namun diperkirakan Golkar Sulsel musda pertengahan 2025.

Saat ini, Golkar Sulsel dipimpin M Taufan Pawe, anggota DPR RI.

Beberapa nama muncul seperti Munafri Arifuddin (Ketua Golkar Makassar), Patahudding (Ketua Golkar Luwu).

Adnan Purichta Ichsan (mantan Bupati Gowa), Indah Putri Indriani (Ketua Golkar Luwu Utara) dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) tokoh senior Golkar.

Hamka pun menggarisbawahi, hingga saat ini pihaknya belum menjatuhkan pilihan atau menjagokan salah satu nama dari bakal calon Ketua Golkar Sulsel.

Karena selain prosesnya belum dimulai, nama-nama yang mencuat belum ada kepastian.

Menurutnya, Golkar yang merupakan partai terbuka yang menjunjung asas demokrasi, siapapun bisa menjadi pemimpin. 

Hal ini juga kata Hamka, berdasarkan arahan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia bahwa kader diminta tarung bebas tanpa ada yang salah satu calon yang diistimewakan.

"Kami kader senior mempersilahkan kader bertarung terbuka saja secara demokratis. Belum ada yang dijagokan. Semua masih dinamis."

"Seperti arahan ketua umum kami Pak Bahlil Lahadalia bahwa beliau mendorong kader tarung bebas saja. Siapa yang nantinya dianggap layak dan terpilih, itulah yang memimpin Golkar," tegas Hamka.(*)

Berita Terkini