KONI Makassar

Soal Konflik Internal KONI Makassar, Appi: Jangan Biarkan Polemik Halangi Prestasi Atlet

Penulis: Erlan Saputra
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin tanggapi dinamika internal KONI Makassar di Hotel Aryaduta Makassar, Senin (20/1/2025) siang.

Dalam silaturahmi tersebut, perwakilan cabor membahas masa depan olahraga di Makassar.

Selain itu, polemik internal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar turut menjadi sorotan utama dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan ini dihadiri, anggota DPRD Makassar Muchlis Misbah, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Makassar HM Yunus HJ, hingga Wakil Ketua Umum KONI Makassar Andi Yasin Iskandar.

Mereka bersama-sama mendiskusikan langkah-langkah untuk menyelesaikan kisruh terkait klaim Mochtar Djuma sebagai Plt Ketua Umum KONI Makassar.

Andi Yasin Iskandar menyampaikan penolakan tegas terhadap klaim tersebut. 

Menurutnya, penunjukan Mochtar Djuma sebagai Plt Ketua Umum melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.

"Pengangkatan ini tidak sah karena belum ada Surat Keputusan (SK) resmi. Pasal 29 AD/ART mengatur bahwa jika Ketua Umum berhalangan, tugasnya dilanjutkan oleh Wakil Ketua atau unsur pimpinan lain yang sah," jelas Andi Yasin.

Ia menambahkan KONI Makassar telah mengajukan surat resmi ke KONI Sulsel untuk menelaah kembali klaim tersebut. 

"Kami berharap arahan dari KONI Sulsel segera diberikan agar masalah ini tidak berlarut-larut," tambahnya.

Oleh karena itu, pasca pertemuan dengan Munafri Arifuddin, Andi Yasin Iskandar menjelaskan rencana ke depan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang tengah dihadapi KONI Makassar.

"Saya kira sangat jelas apa yang beliau sampaikan tadi. Beliau(Munafri) mendukung penuh kegiatan kita ke depan dan siap berkolaborasi menjadi pembina KONI," kata Andi Yasin.

Menurutnya, ini merupakan sinyal positif untuk perkembangan olahraga di Makassar.

Ia juga mengungkapkan kondisi terkini KONI Makassar yang tengah menghadapi tantangan serius, termasuk kekosongan anggaran.

Hal ini, menurutnya, membutuhkan perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah kota.

"Situasi KONI Makassar saat ini memang cukup berat. Dari DPRD Komisi D juga disampaikan bahwa kita sedang menghadapi kekosongan anggaran. Oleh karena itu, kami sangat berharap kepada Wali Kota terpilih untuk dapat mewujudkan harapan dan aspirasi teman-teman setelah beliau resmi dilantik," tambah Andi Yasin.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Erlan Saputra 

Berita Terkini