TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin tanggapi dinamika internal yang melanda Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar.
Dalam pertemuan dengan perwakilan cabang olahraga (cabor) di Hotel Aryaduta, Makassar, Senin (20/1/2025), Appi sapaan akrabnya, menyatakan bahwa polemik yang terjadi tidak seharusnya menghalangi langkah kota ini dalam meningkatkan prestasi olahraga.
Appi menjelaskan bahwa dirinya hadir bukan untuk terlibat dalam menentukan arah kepemimpinan KONI Makassar.
Namun, ketua Partai Golkar Makassar itu hadir untuk memberikan saran dan masukan.
Appi sangat menghargai pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto.
Hanya saja, pengangkatan Mochtar Djuma sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI Makassar perlu dipertimbangkan ulang secara matang.
Langkah tersebut harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku, termasuk merujuk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.
Hal ini agar tidak menimbulkan polemik lebih lanjut yang dapat mengganggu jalannya organisasi.
Appi menggarisbawahi bahwa AD/ART menjadi pedoman bagi setiap keputusan dalam setiap organisasi.
"Bagaimana kita bisa membicarakan peningkatan prestasi atlet kalau secara internal saja ada kisruh dalam kepengurusan," kata Appi.
Dia berharap agar masalah internal KONI harus segera diselesaikan untuk menjaga fokus pada tujuan utama olahraga.
Terlebih adanya ketegangan yang muncul ketika klaim Mochtar Djuma sebagai Plt Ketum KONI Makassar.
Konflik tersebut memunculkan keraguan tentang kelangsungan kegiatan olahraga di Makassar, sebuah isu yang membutuhkan perhatian serius.
"Saya hanya hadir untuk memberikan pertimbangan dan saran. Jangan sampai organisasi yang seharusnya memajukan olahraga justru terjebak dalam masalah internal yang tak kunjung selesai," ujar tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak 42 perwakilan cabang olahraga (Cabor) di Kota Makassar menggelar pertemuan dengan Munafri Arifuddin di Hotel Aryaduta, Senin (20/1/2025).