Hidayatullah harus mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan memiliki komitmen terhadap kemaslahatan umat.
Pusat-pusat dakwah dan Rumah Qur’an sebagai best prestise Hidayatullah juga harus diperkuat agar menjadi tempat di mana umat Islam dapat mendapatkan bimbingan spiritual dan intelektual yang berkualitas.
Selain itu, program-program sosial yang dikembangkan oleh Hidayatullah, layanan kesehatan dan bantuan untuk kaum dhuafa, harus diperluas dan ditingkatkan.
Dengan memperkuat jejaring sosial dan memperluas jangkauan program-program ini, Hidayatullah dapat berperan lebih besar dalam menyelesaikan berbagai tantangan sosial yang dihadapi umat Islam di era modern.
Kesimpulan
Lima puluh tahun pertama Hidayatullah telah menuntaskan alih konsepsi dengan sukses, meletakkan fondasi yang kokoh bagi organisasi.
Kini, tantangan besar di lima puluh tahun kedua adalah alih generasi, yang melibatkan transformasi, transmisi organisasi, dan rejuvinasi.
Ketiga pilar ini harus berjalan beriringan untuk memastikan bahwa Hidayatullah tetap relevan dan dinamis dalam menghadapi perubahan zaman.
Dengan sinergi antara jati diri dan inovasi modern, Hidayatullah siap meniti lima puluh tahun kedua dengan optimisme besar, mempercepat gerakan menuju peradaban Islam yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Wallahualam.(*)