Opini Tribun Timur

Jejak Visioner Hidayatullah: Menggurat Sejarah Alih Konsepsi Menuju Alih Generasi

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irfan Yahya, Sosiolog Hidayatullah, Akademisi dan Peneliti Puslit Opini Publik LPPM Unhas.

Hidayatullah, dalam fase ini, sedang berada di ambang transisi menuju kebangkitan baru melalui alih generasi yang akan memanfaatkan fondasi kuat yang telah dibangun oleh para pendahulu.

Alih Generasi: Transformasi, Transmisi Organisasi, dan Rejuvinasi

Memasuki lima puluh tahun kedua, tantangan terbesar Hidayatullah terletak pada proses alih generasi. Alih generasi merupakan proses yang lebih kompleks, melibatkan tiga aspek utama: transformasi, transmisi organisasi, dan rejuvinasi.

Transformasi: Dalam konteks alih generasi, transformasi diperlukan untuk menyesuaikan gerakan Hidayatullah dengan dinamika global yang semakin cepat.

Transformasi ini tidak hanya berfokus pada modernisasi teknologi atau strategi manajemen, tetapi juga mencakup perubahan cara berpikir, cara bertindak, dan cara organisasi berinteraksi dengan tantangan zaman. 

Generasi baru harus mampu mengintegrasikan jati diri Hidayatullah dengan tuntutan kontemporer, sehingga organisasi tetap relevan tanpa kehilangan jati dirinya. 

Transformasi menjadi kunci untuk menjaga Hidayatullah agar tetap kokoh di tengah arus perubahan yang tak terelakkan.

Transmisi Organisasi: Proses transmisi organisasi adalah tentang bagaimana nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dirumuskan oleh generasi pertama ditransfer dengan baik kepada generasi penerus. Ini mencakup transfer pengetahuan, kebijakan, strategi, dan, yang terpenting, semangat perjuangan yang berlandaskan pada manhaj nubuwwah.

Transmisi yang berhasil tidak hanya mempertahankan kesinambungan organisasi, tetapi juga memastikan bahwa generasi penerus memiliki pemahaman yang mendalam tentang jati diri yang menjadi ciri khas Hidayatullah.

Di era digital ini, transmisi organisasi membutuhkan keterampilan baru dalam memanfaatkan teknologi untuk eksvansi dakwah dan meningkatkan efisiensi manajemen.

Rejuvinasi: Rejuvinasi atau penyegaran adalah aspek yang tidak kalah penting dalam alih generasi. Rejuvinasi berarti memperbaharui semangat, energi, dan kreativitas dalam organisasi. 

Generasi penerus diharapkan membawa ide-ide segar, inovasi, dan pendekatan baru untuk menghadapi tantangan modern.

Namun, rejuvinasi ini harus tetap berakar pada fondasi yang telah dibangun oleh generasi terdahulu. 

Penyegaran yang sehat akan memberikan dorongan baru bagi Hidayatullah untuk lebih aktif, dinamis, dan adaptif dalam menghadapi perubahan.

Ketiga pilar ini – transformasi, transmisi, dan rejuvinasi – harus berjalan bersamaan untuk memastikan bahwa alih generasi dalam Hidayatullah dapat terjadi dengan mulus dan sukses.

Halaman
1234

Berita Terkini