TRIBUN-TIMUR.COM - Di usia 55 tahun, Hernawati bukan sekadar Ketua RT 08 RW 03 di Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Ia adalah motor penggerak semangat warga, terutama kaum emak-emak, dalam menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.
Dari lorong kecil di Jalan Kebersamaan 19, Blok A-C, ia menebar semangat gotong royong di tengah warga.
Sejak awal Agustus, rumah Hernawati di nomor 77 tak pernah sepi.
Di terasnya, warga silih berganti berdiskusi, menyusun acara, atau sekadar mampir bertanya apa yang bisa dibantu.
Hernawati menyambut semua dengan ramah, tanpa raut lelah sedikit pun.
“Tahun ini kita rayakan bareng, dari anak-anak sampai emak-emak. Semua punya ruang untuk tampil,” ucap Hernawati dengan senyum tenang, Rabu (6/8).
Yang istimewa, ia secara khusus menyiapkan lomba-lomba seru untuk para ibu rumah tangga.
Mulai dari balap karung, oper tepung, hingga makeup sambil tutup mata bukan sekadar hiburan, tapi momen pelepas penat dan penguat solidaritas perempuan.
“Emak-emak itu semangatnya luar biasa. Selama ini mereka sibuk di rumah, sekarang giliran mereka bersenang-senang,” kata Hernawati
“Mereka bukan penonton, tapi bagian dari panggung,” tambahnya
Bagi Hernawati, peringatan kemerdekaan bukan hanya seremoni.
Ia melihatnya sebagai kesempatan menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong, kekompakan, dan rasa saling peduli yang mungkin sempat memudar.
Maka dari itu, ia juga mendorong kaum muda untuk aktif terlibat dalam panitia, membantu logistik, bahkan jadi wasit lomba anak-anak.
“Kami musyawarah, lalu sepakat panitia diisi anak-anak muda. Mereka itu cepat tanggap, energinya besar. Tinggal diarahkan saja,” ujarnya.