Uang Palsu UIN Alauddin

Uang Palsu UIN Alauddin Beredar Jelang Hari Pencoblosan Pilkada 2024, Siapa Aktor Besarnya?

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang palsu- Uang palsu beredar hasil produksi UIN Alauddin beredar jelang hari pencoblosan.

TRIBUN-TIMUR.COM - Uang palsu produksi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar ternyata beredar saat momen Pilkada 2024.

Uang itu sudah sampai di Sulawesi Barat pada November atau sebelum hari pencoblosan.

Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Bupati dan Wakil Bupati berlangsung pada Rabu (27/11/2024)

Sementara uang palsu Rp2 miliar sudah beredar sebelum hari H.

Uang palsu juga ternyata sudah beredar di sekitar kampus UIN.

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo pun curiga ada orang besar di belakang komplotan pengedar uang palsu itu.

Uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin sudah beredar di Mamuju, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

Para tersangka pembuatan uang palsu di UIN Alauddin memiliki peran berbeda-beda.

Uang yang beredar di Mamuju berhasil diungkap Polresta Mamuju.

Pelaku pengedar uang palsu UIN Alauddin Makassar ditangkap di Mamuju.

Mereka adalah MB (35) staf UIN Alauddin Makassar yang ditangkap di Mamuju untuk mencari keberadaan empat pelaku lainnya.

 Hasil keterangan MB kemudian ditangkaplah dua oknum ASN di Sulbar yakni TA (52) dan MMB (40).

Tak hanya keduanya, polisi juga menangkap IH (42) pekerjaan Wiraswasta, WY (32) pekerjaan wiraswasta.

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman basir mengatakan, uang palsu itu diproduksi di UIN Alauddin itu lalu dibawa ke Kabupaten Mamuju pada pertengahan November 2024 lalu.

Awal mula uang palsu sampai ke Mamuju karena dibawa oleh salah satu pelaku oknum pegawai honorer UIN Makassar inisial MB (35).

Halaman
1234

Berita Terkini