KBO Satreskrim Polres Maros Iptu Mukhbirin mengatakan, berdasarkan informasi korban dan keluarga, diketahui sudah ada 20 santriwati yang menjadi korban.
Namun, dari 20 korban tersebut, hanya satu orang yang akhirnya melaporkan insiden tersebut ke polisi.
“Korban semuanya 20 orang, namun tidak semuanya melapor, hanya beberapa saja yang datang melapor untuk mewakili yang lain,” sebutnya.
Terduga pelaku diduga telah menjalankan aksinya dalam dua bulan terakhir. (*)