Mengapa Stadion Barombong mangkrak pembangunannya hingga detik ini? Calon Gubernur Sulsel 2024 nomor urut 1 Danny Pomanto membeberkan fakta yang mengejutkan.
Mulanya, Stadion Barombong dibangun dengan alasan infrastruktur olahraga di Sulsel tak lagi mumpuni untuk kegiatan dengan kapasitas orang banyak.
Utamanya sebagai markas klub PSM Makassar yang mana kala itu hanya mengandalkan Stadion Mattoanging yang kapasitasnya tak lagi memadai untuk menampung puluhan ribu orang yang ingin menonton.
Era Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Gubernur Sulsel pada tahun 2011 pun akhirnya mencanangkan pembangunan Stadion Barombong.
Mendapat bantuan dana APBN lewat Kementerian Olahraga yang saat ini Menpora dijabat Andi Alfian Mallarangeng, Stadion Barombong dibangun.
Tapi hingg akhir masa jabatan SYL sebagai Gubernur Sulsel di tahun 2018, Stadion Barombong tak rampung pengerjaannya.
Bangunan utama Stadion Barombong sudah berdiri kokoh, tapi fasilitas penunjang lainnya terbengkalai.
Hingga di era Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel, Stadion Barombong tak tersentuh lagi.
Tak pernah ada penganggaran lagi untuk pembangunan, hingga kini Stadion ini dijuluki Candi Barombong.
Kini, Stadion Barombong kembali menjadi perbincangan.
Ini setelah Danny Pomanto membeberkan fakta mengejutkan di forum debat Pilgub Sulsel 2024 yang berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/11/2024).
Sebagai Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengungkapkan jika pihaknya punya keinginan mengambilalih pembangunan Stadion Barombong.
Saat itu ia meyakini, Pemerintah Kota Makassar mampu menyelesaikan persoalan Stadion Barombong.
Hanya saja keinginannya terhalangi alias ditolak oleh Andi Sudirman yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
“Pak Andi Sudirman saya atlet. Saya malu sekarang PON tak masuk 10 besar. Saya ini atlet sejak dulu pak. Ketika masih ada Pak Andi Mattalatta, maka kami bisa berprestasi, posisi keempat di PON,” ujarnya.