TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Ahmad Jais menanggapi santai pemecatan dirinya oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Biasa memang dalam dunia politik," kata Ahmad Jais saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Jumat (4/10/2024).
Ahmad Jais dipecat lantaran membelot dari dukungan PKS di Pilkada Takalar.
PKS mendukung Firdaus Daeng Manye - Hengky Yasin.
Sementara Ahmad Jais memilih mendukung kandidat lain, Syamsari Kitta - Natsir Ibrahim.
Ahmad Jais mengungkapkan bahwa dirinya sedari awal telah memahami adanya konsekuensi pemecatan.
"Dari awal memang saya sudah siap menerima konsekuensinya," kata Jais.
Baca juga: Batas Dana Kampanye Pilkada Takalar Sulsel Rp 17 M
Dukungan Ahmad Jais ke Syamsari Kitta tidak bisa dilepaskan dari sejarah hubungan keduanya.
Pada Pilkada 2017, Ahmad Jais adalah anggota tim pemenangan inti Syamsari Kitta.
Saat itu Syamsari menjadi pemenang.
Timbal baliknya, Jais menjadi kader PKS, partai Syamsari saat itu.
Ahmad Jais kemudian terpilih menjadi anggota DPRD Takalar periode 2019-2024.
"Pertimbangan nya SK-HN berpeluang menang Besar," kata Jais mengungkap alasannya mendukung Syamsari-Nojeng.
Alasan PKS Pecat Ahmad Jais
Partai Keadilan Sejahtera memecat Ahmad Jais sebagai kader karena membelot di Pilkada Takalar 2024.