Pilgub Sulsel

PKS Buka Suara Kader Membelot, Mahmud Yusuf Bukan Lagi Kader

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris DPW PKS Sulsel Rustang Ukkas 

Meski hal itu terlarang, namun ada-ada saja politisi yang berusaha main api.

Seperti yang dilakukan oleh Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sidrap, Muhammad Yusuf.

Secara terang-terangan ia mendukung pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Padahal, PKS adalah salah satu partai pengusung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.

Bahkan Muhammad Yusuf menerima dan menjamu Azhar Arsyad di kediamannya Jl Ganggawa, Sidrap, Minggu (29/9) pagi.

Sikap yang berseberangan dengan PKS tak membuat eks Wabup Sidrap itu gentar, meskipun bisa berujung pada sanksi.

Mahmud Yusuf dengan tegas menyatakan bahwa dukungannya untuk pasangan DIA didasarkan pada keyakinan pribadi dan tanggung jawabnya terhadap kemajuan Sulsel. 

Ia tak khawatir dengan potensi sanksi yang mungkin dijatuhkan oleh PKS akibat sikap politiknya tersebut.

“Saya tidak peduli. Kalau partai (PKS) mau memberi sanksi, saya siap,” kata Mahmud Yusuf.

“Intinya sekarang bagaimana kami memenangkan Pak Danny dan Azhar,” tambahnya.

Meski PKS resmi mendukung pasangan Andi Sudirman-Fatmawati, Mahmud merasa bahwa pilihan politiknya untuk mendukung Danny-Azhar lebih sesuai dengan visi yang dibutuhkan untuk kemajuan Sulsel.

Baginya, sanksi partai bukanlah penghalang untuk memperjuangkan kandidat yang menurutnya lebih tepat.

Sementara itu, Ketua Desk Pilkada DPW PKB Sulsel Zulfikar Limolang menyampaikan apresiasi kepada Mahmud Yusuf yang telah bergabung dalam pemenangan DIA di Sidrap. 

“Kami senang, bangga dan berterima kasih sekali karena mantan wabup bisa bergabung dengan kita dengan tim DIA, ini menambah energi dan kami yakin kita akan menang,” tegas Anggota DPRD Sulsel PKB ini.

Menanggapi ada kadernya yang membelot, Sekretaris DPW PKS Sulsel, Rustang Akkas mengatakan, Mahmud Yusuf bukan lagi Ketua PKS Sidrap.

Halaman
1234

Berita Terkini