TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan (Sulsel) buka suara mengenai salah satu kadernya diduga mengalihkan dukungan kepada pasangan lain dalam Pemilihan Gubernur Sulsel.
PKS sendiri menjadi partai pengusung untuk pasangan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Mereka tergabung bersama 9 partai politik lainnya untuk memenangkan pasangan dengan tagline Andalan Hati itu.
Namun, salah satu kader PKS di Kabupaten Sidrap membelot mendukung pasangan lain dalam Pilgub Sulsel.
Ia adalah Ketua PKS Sidrap Mahmud Yusuf yang mendukung pasangan Danny Pomanto - Azhar Arsyad untuk dapat menjadi Gubernur Sulsel selanjutya.
Sekretaris DPW PKS Sulsel Rustang Ukkas mengatakan, jika Mahmud Yusuf sudah bukan lagi kader PKS sejak 18 September 2024 lalu.
“Berdasarkan SK DPP Per tanggal 18 September 2024, beliau sudah digantikan oleh pak Ali Hafid sebagai Ketua DPD, yang bersangkutan (Mahmud Yusuf) sudah tidak mau lagi terlibat dalam aktivitas PKS,” katanya, Senin (30/9/2024)
Ia mengaku, bahwa hingga saat ini PKS Sulsel masih berkomitmen bersama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 02.
Mereka akan memenangkan pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi dalam pertarungan tersebut.
“Hingga saat ini, kami di DPW PKS Sulsel bersama DPD PKS Kabupaten/Kota terus solid memenangkan Andalan-Hati di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Elite PKS Membelot Dukung Danny Pomanto - Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 menjadi ujian bagi politisi.
Bagi yang tidak “kuat iman”, godaan untuk membelot dari titah partai akan mudah dilakukan.
Sanksi pun menanti mereka yang bermain dua kaki.
Godaan untuk mendukung pasangan calon yang bukan pilihan partai, menjadi hal lumrah di musim pilkada ini.