Tingkat kesukaannya berada di angka 48,50 persen dan keterkenalan 39,20 persen.
Adapun Ketua Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali menunjukkan kesukaan 41,40 persen dan keterkenalan 56,70 persen.
SRI juga melakukan simulasi kekuatan kandidat dalam pasangan.
Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham menempati posisi teratas dengan 33,40 persen.
Diikuti pasangan Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi dengan 32,80 persen, dan pasangan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi dengan 25,80 persen.
Dalam simulasi empat pasangan, pasangan Appi-Aliyah tetap memimpin dengan 34,28 persen.
"Diikuti oleh Indira-Ilham dengan 31,05 persen, Seto-Kiki dengan 16,79 persen, dan Amri Arsyid-Adi Rasyid Ali dengan 9,47 persen," tandasnya.
2. Survei PPI
Lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI) merilis hasil survei terbarunya tentang Pemilihan Wali Kota Makassar.
Hasilnya, Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin (Appi) memperoleh elektabilitas tertinggi.
Bahkan, Appi unggul telak dari Ketua TP PKK Indira Jusuf Ismail dan eks Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa.
Dalam simulasi tiga nama, Appi memperoleh 46,6 persen.
Sementara, Indira Jusuf Ismail 30,7 persen, dan Andi Seto hanya berada di angka 10,7 persen.
Sementara, responden yang memilih tidak tahu/tidak jawab sebesar 12,0 persen.
Survei yang bertajuk “Tiga Pekan Menjelang Pendaftaran Pilwali Makassar: Figur Kuat dan Persoalan Ekonomi” dilaksanakan di Hotel Mercure, Makassar, Rabu (7/8/2024) sore.
Survei ini dilakukan pada periode 25-31 Juli 2024 dengan melibatkan 440 responden melalui wawancara tatap muka.
Direktur Eksekutif PPI, Ras MD mengungkapkan, hasil survei menunjukkan bahwa Appi unggul dalam berbagai simulasi, maupun head-to-head.
“Ketika dilakukan simulasi tertutup dengan tiga nama, Munafri unggul jauh, disusul Indira dan Andi Seto. Munafri dipilih oleh 46,6 persen responden. Sementara itu, Indira dan Andi Seto masing-masing hanya mendapatkan 30,7 persen dan 10,7 persen,” kata Ras MD.
Adapun simulasi secara terbuka, Appi lagi-lagi unggul 22,7 persen.
Sedangkan Indira Jusuf Ismail 15,2 persen, Andi Seto 4,1 persen.
Disusul Rahman Bando 1,8 persen, Rusdin Abdullah (Rudal) 1,4 persen, Amri Arsyid 1,1 persen.
“Selisih Munafri Arifuddin dan Indira Jusuf Ismail berada di angka 7,5 persen. Undecided voter 52,5 persen,” lanjutnya.
Selanjutnya simulasi empat calon, Munafri Arifuddin 44,8 persen, Indira Jusuf Ismail 31,1 persen, Andi Seto 10,5 persen, dan Rahman Bando 4,3 persen.
Selisih survei Munafri dan Indira berada di angka 13,7 persen. Undecided voter 9,3 persen.
Dalam survei PPI, penarikan sampel menggunakan metode multistage random.
Jumlah responden sebanyak 440 responden dan dilakukan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Margin of error ± 4,8 persen.
3. Survei Charta Politika dan SSI
Lembaga CHARTA Politika dan Script Survei Indonesia (SSI), juga merilis hasil surveinya, kemarin.
Berdasarkan hasil survei kedua lembaga survei tersebut, Appi tetap berada di peringkat pertama.
Berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia, 15,3 persen koresponden memilih Indira Yusuf Ismail sebagai Wali Kota Makassar jika pemilihan digelar hari ini.
Nama Indira berada di posisi kedua setelah Munafri Arifuddin (Appi), persentasenya sangat tipis, Appi diangka 15,8 persen.
Begitu juga dengan hasil survei kedua menggunakan Script Survei Indonesia (SSI), elektabilitas Indira dan Appi saling kejar.
Appi berada diangka 19,17 persen, sementara Indira 18,67 persen.
Nama Andi Seto Ghadista Asapa juga masuk dalam survei tersebut. Mantan Bupati Sinjai itu berada di urutan ketiga, kendati begitu surveinya masih jauh tertinggal.
“Alhamdulillah, survei Ibu Indira kini berbeda sangat tipis dengan Appi. Hasil ini memberikan motivasi berlipat untuk tim,” ungkap Idris, Sekertaris tim Indira Yusuf Ismail, dalam keterangan persnya pada Selasa (6/8/2024).
Menurut Idris, survei dari lembaga-lembaga tersebut menjadi pembanding untuk mengukur elektabilitas pemilik tagline “Ini Demi Rakyat” secara efektif.
“Kami berharap tren ini terus menanjak. Kami akan terus bekerja untuk mencapai hasil yang maksimal,” tambah Idris.
Survei ini mencerminkan meningkatnya dukungan untuk Indira Yusuf Ismail di kalangan masyarakat Makassar.
Tim pemenangan Indira yang dikenal dengan sebutan Tim Ininnawa terus berkomitmen untuk melanjutkan kebaikan-kebaikan yang telah dirintis selama ini.
Menurut Idris, salah satu faktor yang mendorong peningkatan elektabilitas Indira adalah program-program berfokus pada isu-isu yang penting bagi masyarakat Makassar.(*)