Saya sungguh-sungguh melakukan itu.
Saya tanya beliau, Pak, kalau memang di ini saya segera mundur.
Beliau mengajukan, aturannya bagaimana? Aturannya memang tidak perlu mundur.
Yang mundur itu ASN, Polisi, kemudian DPR, dan TNI. Kalau pejabat negara kan enggak.
Jadi saya sampaikan juga, Pak, tapi saya akan konsentrasi untuk maju di Pilgub ini.
Kalau memang saya maju, saya pasti akan konsentrasi.
Saya enggak mau setengah-setengah.
Tapi memang kan ini penetapannya baru tanggal 22 September.
Dengan demikian, ya saya juga minta izin ke beliau.
Saya akan tetap melakukan konsolidasi ke bawah.
Dan untuk itu memang harus keliling ke seluruh wilayah Jakarta.
Beliau menyampaikan, bisa enggak keliling 12 titik, Pak? Baik, saya pasti bisa. Kenapa saya bilang pasti bisa? Pada hari pertama mendaftar saja, saya sudah keliling 9 titik.
Dan itu memang ya, saya ini kan memang orang di partai lama. Pernah menjadi wakil Sekjen, dan Sekjen saya tahu itu. Sehingga dengan demikian amanah yang diberikan oleh Ibu ini tentunya saya junjung tinggi.
(T): Setiap orang yang ikut kontestasi itu kan selalu punya janji. Anda sendiri janjinya apa untuk warga Jakarta?
(J): Jadi yang pertama, saya sudah sepakat sama Bang Dul (Rano Karno, red).