Terminal Baru Bandara Hasanuddin Makassar Dioperasikan, Penumpang Harus Tiba 4 Jam Sebelum Boarding

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Flayer penyampaian pengoperasian Terminal Baru Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros dari PT Angkasa Pura I. Pengendara diminta untuk perhatikn rambu petunjuk.

General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai mengatakan, beberapa perubahan akses dan alur kendaraan serta penumpang setelah pengoperasian terminal baru.

Diantaranya, perubahan alur kendaraan roda empat yang menurunkan penumpang, alur kendaraan roda empat parkir, alur kendaraan roda dua serta alur penumpang transfer. 

“Akses masuk ke area check in dan pemeriksaan juga akan mengalami perubahan dari akses sebelumnya,” terangnya.

Pihaknya pun telah melakukan sosialisasi dan familiarisasi ke stakeholder bandara.

 Seperti Otoritas Wilayah V Makassar, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar, Maskapai, dan Ground Handling agar setiap petugas dapat mengetahui alur serta proses kerja di terminal baru. 

“Per tanggal 19 Juni 2024 sampai seterusnya, penumpang berangkat akan dilayani di Terminal Keberangkatan Baru Bandara,” ujarnya.

Minggus juga mengatakan, sudah saatnya untuk pindah ke Terminal Baru secara bertahap. 

Pertama memindahkan layanan keberangkatan terlebih dahulu. 

Minggus menjelaskan penumpang transfer tetap keluar melalui area kedatangan eksisting dan akan tersedia shuttle bus untuk mengangkut penumpang transfer menuju ke terminal baru. 

Ia menuturkan penumpang akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama sekitar 10 - 15 menit dari Area Check In ke Ruang Tunggu. 

“Oleh karena itu kami menghimbau agar para penumpang dan pengantar untuk memperhatikan penunjuk arah yang ada agar tidak salah arah serta datang 3-4 jam sebelum waktu keberangkatan,” tambah Minggus. 

Selain menyediakan penunjuk arah, pihak pengelola bandara akan mengerahkan petugas “Helper” yang siap membantu penumpang membutuhkan agar tidak salah jalur di Terminal Baru ini. 

“Sekitar 60 orang petugas disiapkan untuk membantu mengarahkan penumpang,” tutupnya.

Diketahui, pembangunan dan perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ini membutuhkan anggaran sekitar Rp2,4 triliun. 

Pembangunannya sendiri telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. 

Halaman
123

Berita Terkini