Idul Adha 2024

Idul Adha 2024: Sah dan Tidak Patungan Beli Hewan Kurban Menurut Buya Yahya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI SAPI KURBAN - Buya Yahya menjelaskan hukum menyembelih hewan kurban sendiri.

Maka kurban tersebut sah.

"Kurban diberikan kepada salah satu dari mereka. Dia yang kurban, maka sah jadi kurban. Kita dapat pahala membantu orang berkurban," kata Buya Yahya.

"Jadi kurban-nya hanya satu orang. Satu kambing untuk satu orang," jelasnya menambahkan.

Buya Yahya mengatakan penting untuk menerapkan cara berkurban dengan benar di lembaga pendidikan yang sering melaksanakan kurban.

"Misalnya para siswa di sekolah mengumpulkan dana untuk membeli satu ekor kambing atau satu ekor sapi, kemudian diberikan kepada guru mereka untuk dijadikan kurban."

"Maka kambing atau sapi tersebut sah dianggap menjadi kurban dengan catatan setiap guru diberikan satu kambing, atau satu sapi untuk tujuh guru," kata Buya Yahya.

"Dalam hal ini sang murid memang gak berkurban. Sang murid mendapat pahala besar karena membantu gurunya, dan sang guru mendapat pahala kurban," pungkasnya.

Sejarah Hari Raya Kurban dan Makna Idul Adha Menurut Alquran

Berikut ini makna Idul Adha menurut Alquran, lengkap sejarah dan kisah Nabi Ibrahim AS.

Perayaan Idul Adha merupakan tradisi tahunan oleh umat Islam.

Idul Adha memiliki makna dan sejarah penting dalam hari raya kurban.

Penyembelihan hewan kurban memiliki makna sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.

Kata "Adha" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti hewan sembelihan.

Oleh karena itu, dalam perayaan Hari Raya Idul Adha, umat Islam melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT.

Di Indonesia, perayaan ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti Lebaran Qurban dan Lebaran Haji.

Halaman
1234

Berita Terkini