Selain itu, Jilul menyebut profil pemimpin Jakarta ke depan haruslah seorang teknokrat yang memahami detail persoalan dengan baik serta bisa mengedepankan profesionalitas.
Bukan seorang politisi yang hanya berorientasi pada kekuasaan dan menjadikan Jakarta hanya sebagai panggung bahkan batu loncatan untuk naik ke kontestasi politik nasional.
"Tantangan Jakarta sebagai Ibu Kota dengan sebagai pusat ekonomi tentu berbeda, tak bisa sembarang orang jadi Gubernur, harus teknokrat yang punya visi dan pemahaman ekonomi yang baik," pungkasnya.(*)